Bisnis.com, JAKARTA - Ketua Umum PDI Perjuangan (PDIP) Megawati Soekarnoputri siap turun gunung untuk menghadiri kampanye akbar paslon nomor urut 3 Ganjar Pranowo-Mahfud MD di Solo, Jawa Tengah atau kampung halaman Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Acara kampanye akbar Ganjar-Mahfud akan dipusatkan di Benteng Vastenburg dan Jalan Jenderal Sudirman, Solo itu bakal dihadiri sedikitnya 125.000 orang.
“Mbak Mega [Megawati Soekarnoputri] 10 Februari 2024 pukul 10.00 WIB di Benteng Vastenburg. Jadi nanti kami minta izin dari perempatan Nonongan ke timur ditutup, terus jalan yang ke Sahid ditutup. Nanti dipenuhi masyarakat. Total dari Solo 125.000 orang,” kata Ketua DPC PDIP Solo, F.X. Hadi Rudyatmo dilansir dari Solopos, Selasa (30/1/2024).
Perihal izin pelaksanaan kegiatan, Rudy, panggilan akrabnya, menyatakan tidak dipersulit. Namun, dia mengatakan tidak akan ada konvoi peserta dalam kegiatan tersebut.
“[Izin] Tidak dipersulit. [Konvoi] Juga enggak, enggak ada,” tegas dia.
Nantinya, kegiatan kampanye akbar di Benteng Solo akan mengangkat tema "Hajatan Rakyat, Bukan Pesta Konglomerat".
Baca Juga
Rudy mengatakan kegiatan Megawati di Jawa Tengah (Jateng) pada hari itu merupakan kegiatan terakhir atau penutup periode kampanye Pemilu 2024.
“Iya, penutup. Hajatan rakyat, bukan pesta konglomerat,” kata dia.
Ihwal pemilihan Solo sebagai lokasi kegiatan terakhir Megawati di akhir masa kampanye, Rudy mengatakan kegiatan yang akan dilakukan hari itu tidak hanya di Kota Solo.
“Di Jakarta itu 3 Februari 2024. Yang 10 Februari 2024 di Jateng kok. Diambil di Solo dan Semarang. Jadi sore harinya di Semarang. Habis dari Solo ke Semarang,” urai dia.
Jateng, khususnya Solo dan Semarang dipilih sebagai lokasi kegiatan terakhir Megawati di masa kampanye karena pertimbangan lain. Sembari berseloroh Rudy menyebut Solo dipilih untuk kegiatan karena Megawati ingin bertemu dengan dirinya.
“Oh enggak [bukan] karena santernya gempuran di Jateng. Nek menurut saya, saya kan selama ini enggak pernah bertemu dengan beliau-beliau. Mungkin nek niliki Rudy rupane koyo ngopo, ngono yake. Opo jik brengosen opo ora [menjeguk Rudy wajahnya seperti apa, begitu kiranya. Apa masih kumisan apa tidak],” ujar dia.
Sementara disinggung munculnya gerakan “empat jari”, Rudy menyatakan ketiga capres-cawapres benar-benar berkompetisi. Dan sebagai Ketua DPC PDIP Solo, Rudy menyatakan pasangan Ganjar-Mahfud bakal memenangkan Pemilu 2024.
“Loh, ya tiga-tiganya kompetisi kok. Saya optimistis satu putaran kok. Saya enggak berpikir 01, 02, 03. Tapi saya bekerja untuk 03,” tandas dia. Ditanya strategi membendung gempuran paslon lain di Jateng dan Solo, Rudy tidak mau menjelaskan.
Dia beralasan strategi pemenangan partai tidak bisa disampaikan di hadapan publik.
“Kalau strategi tidak perlu saya ceritakan nuh. Nek tak ceritake ya bubar nuh,” kata dia.
Artikel ini sudah tayang di Solopos.com baca selengkapnya di sini