Bisnis.com, JAKARTA - Raja Charles III didiagnosis menderita kanker setelah dilakukan tes, menurut pernyataan resmi Istana Buckingham Senin (5/2/2024).
Karena penyakitnya ini, Charles akan mundur dari tugas publik sementara ia menjalani perawatan.
Hingga kini, Istana Buckingham juga belum memberikan rincian lebih lanjut mengenai perawatan, hingga jenis kanker dan tingkat stadiumnya.
Namun juru bicara istana, namun raja kembali ke London pada hari Senin untuk memulai perawatan rawat jalan.
"Selama prosedur yang dilakukan Raja di rumah sakit baru-baru ini untuk pembesaran prostat jinak, ada masalah terpisah yang menjadi perhatian," kata pihak istana dalam sebuah pernyataan melalui email dilansir dari NBC.
Secara terpisah, Istana Buckingham menyatakan Charles tidak menderita kanker prostat. Berita itu muncul seminggu setelah Kate dan Raja Charles keluar dari klinik swasta di London setelah prosedur medis.
Baca Juga
Raja menjalani “prosedur korektif” untuk pembesaran prostat, sementara Kate, 42, menjalani operasi perut yang tidak ditentukan pada 17 Januari.
“Yang Mulia hari ini memulai jadwal perawatan rutin, dan selama itu beliau telah disarankan oleh dokter untuk menunda tugas-tugas yang berhubungan dengan publik,” tambah pernyataan itu.
Sejalan dengan itu, Istana juga mengatakan bahwa Charles akan kembali dan tetap mengurus urusan negara seperti biasa.
“Sepanjang periode ini, Yang Mulia akan terus menjalankan urusan negara dan dokumen resmi seperti biasa,” tambah juru bicara Istana.
Raja menghabiskan tiga malam di Klinik London, sebuah rumah sakit swasta dekat Regent’s Park, untuk menjalani prosedur baru-baru ini dan sebelumnya dikatakan “baik-baik saja” setelah menjalankan tugasnya.
Dia terlihat untuk pertama kalinya sejak perawatannya pada hari Minggu, tampil dengan semangat yang baik saat dia melambaikan tangan kepada publik dalam perjalanan ke kebaktian gereja Minggu pagi di Sandringham, Norfolk. Istrinya, Ratu Camilla, menemaninya.