Bisnis.com, JAKARTA – Istana Kepresidenan meminta agar pilihan politis dari Maruarar Sirait yang memutuskan hengkang dari PDI Perjuangan (PDIP) tidak disangkutpautkan dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Koordinator Staf Khusus Presiden Ari Dwipayana mengatakan bahwa keputusan dari Maruarar untuk pergi dari partai yang telah mengantarkannya tiga periode menjadi anggota DPR RI itu merupakan sikap politik pribadi.
"Apa pun sikap politik yang diambil bang Ara itu adalah sikap politik pribadi yang bersangkutan ya. Jadi jangan dihubung-hubungkan dengan Presiden," katanya di gedung Kementerian Sekretariat Negara (Kemensesneg), Selasa (16/1/2024).
Lebih lanjut, Ari pun enggan berkomentar mengenai pernyataan Maruarar yang mengatakan akan mengikuti langkah Jokowi dalam pilihan politiknya.
Menurutnya, terkait dengan sikap politik seseorang lebih bijak agar ditanyakan langsung kepada yang bersangkutan.
Apalagi, presiden menyebut keputusan Maruarar untuk keluar dari partai berlambang banteng itu merupakan sikap politik pribadi. Sehingga Istana memastikan hanya menghormati sikap politik Maruarar tersebut.
Baca Juga
"Itu sikap politik bang Ara kan? Jadi tanya Bang Ara aja. Ya itu sikap politik Bang Ara yang kita hormati kita hargailah. Karena teman-teman udah denger semua kan sikap politiknya. Tentang bagaimana sikap presiden ya beliau mengatakan itu sikap politik pribadi yang bersangkutan," pungkas Ari.
Untuk diketahui, politikus Maruarar Sirait membagikan foto pertemuannya dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi) di media sosial Instagram, seiring dengan keputusannya pamit mundur dari PDIP.
Menilik akun Instagram @maruararsirait terlihat dalam salah satu foto menunjukkan Maruarar duduk berhadapan dengan Presiden asal Surakarta itu. Meski begitu, belum diketahui pasti pembicaraan antara keduanya dalam pertemuan tersebut.