Bisnis.com, JAKARTA — Calon presiden (capres) nomor urut 3 Ganjar Pranowo menawarkan KPI (key performance indicator/indikator kinerja utama) sebagai bentuk penilaian menteri di kabinetnya apabila terpilih sebagai presiden dalam Pilpres 2024.
Hal tersebut disampaikannya di depan para pengusaha Kamar Dagang Indonesia (Kadin) dalam Dialog Capres Bersama Kadin: Menuju Indonesia Emas 2045, Kamis (11/1/2024).
“Setuju, enggak, kalau menterinya kita buatkan KPI kabinet?” katanya di Djakarta Theater, Jakarta Pusat.
Pertanyaan tersebut lantas mendapatkan jawaban setuju dari para hadirin, disambung dengan tepuk tangan meriah.
Pasangan cawapres Mahfud Md itu menambahkan, dengan adanya KPI kabinet, maka masyarakat dapat menilai menteri yang tidak menunjukkan kinerja maksimal.
Dengan demikian, partai yang mengusung menteri dengan performa buruk tersebut dapat menarik kembali kadernya untuk diganti dengan yang lebih baik.
Baca Juga
“Jadi kalau dia enggak perform, yang menilai masyarakat loh, ya. Bukan saya. Maka halo, partai pengusung, tolong ganti, ditarik,” lanjutnya.
Sebagai informasi, Kadin mengadakan dialog bagi tiga capres dalam Pemilu 2024 dengan mengangkat tema ‘Menuju Indonesia Emas 2045’.
Agenda tersebut diketahui berlangsung pada Kamis (11/1/2024) dan Jumat (12/1/2024) di Djakarta Theater, Jakarta Pusat.
Ganjar hadir dalam sesi terpisah dengan capres nomor urut 1 Anies Baswedan pada hari ini, sementara capres nomor urut 2 Prabowo Subianto dijadwalkan hadir besok.
Adapun, Plh Ketua Umum Harian Kadin Indonesia Yukki Nugrahawan Hanafi mengatakan bahwa dialog bersama dengan ketiga capres ini akan berfokus terhadap perencanaan untuk mewujudkan Indonesia emas pada 2045.
“Utamanya isu yang berkaitan dengan potensi Indonesia agar dapat lolos dari kesulitan dan meningkatkan ekonomi sebagai negara berkembang,” ujarnya.