Ini Strategi Ganjar-Mahfud Sejahterakan Buruh di Indonesia

Pasangan calon presiden dan wakil presiden Ganjar Pranowo dan Mahfud MD berjanji untuk meningkatkan kesejahteraan buruh di Indonesia.
Calon presiden nomor urut 3 Ganjar Pranowo menyampaikan visi dan misi saat Debat Pertama Capres 2024 di Jakarta, Selasa (12/12/2023). Bisnis/Fanny Kusumawardhani
Calon presiden nomor urut 3 Ganjar Pranowo menyampaikan visi dan misi saat Debat Pertama Capres 2024 di Jakarta, Selasa (12/12/2023). Bisnis/Fanny Kusumawardhani

Bisnis.com, JAKARTA - Pasangan calon presiden dan wakil presiden Ganjar Pranowo dan Mahfud MD berjanji untuk meningkatkan kesejahteraan buruh di Indonesia.

Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat jumlah penduduk Indonesia yang bekerja hingga Agustus 2023 mencapai 139,85 juta. Namun, Ganjar menilai kualitas hidup pekerja atau buruh yang ada di Indonesia masih jauh dari baik.

Dia mengungkapkan kesejahteraan buruh dan pekerja menjadi fokusnya, jika terpilih dari presiden Indonesia. Menurutnya, pekerja dan buruh di Indonesia perlu mendapatkan perlindungan ketenagakerjaan.

"Kesejahteraan buruh dan pekerja sangat penting. Setiap orang yang berusia produktif, berhak mendapatkan kesempatan kerja yang produktif, pekerjaan yang layak, serta perlindungan ketenagakerjaan," ungkap Ganjar.

Sebelumnya, BPS mencatatkan jumlah penduduk usia kerja pada Agustus 2023 tercatat sebanyak 212,59 juta orang atau meningkat 3,17 juta dibandingkan tahun sebelumnya. Namun, jumlah angka pekerja di Indonesia masih 139,85 juta orang.

Adapun proporsi pekerja formal di Indonesia mengalami peningkatan dari sebelumnya 40,69% pada Agustus 2022 menjadi 40,89% pada Agustus 2023. Sementara itu, proporsi pekerja penuh juga meningkat pada Agustus 2023.

Apa Strategi Ganjar-Mahfud MD Tingkatkan Kesejahteraan Buruh?

Ganjar berjanji untuk memenuhi kebutuhan primer para pekerja dengan menyediakan 10 juta tempat tinggal dalam program Rumah Kita. Rumah-rumah yang akan dibangun ini akan diberikan kepada para pekerja, khususnya masyarakat berpenghasilan rendah.

Rata-rata upah pekerja di Indonesia hingga Agustus 2023 hanya Rp3,17 juta. Angka ini hanya naik sekitar Rp300.000 dari posisi Agustus 2018 senilai Rp2,82 juta. Dengan kata lain, upah buruh dalam 5 tahun hanya naik sekitar Rp300.000.

Upah yang rendah akan membuat buruh kesulitan membeli rumah, sehingga  banyak buruh yang menyewa kontrakan dan berpindah-pindah tempat. Menurutnya, pembangunan hunian menjadi penting untuk meningkatkan kesejahteraan buruh.

"Pembangunan hunian baru atau renovasi seperti rumah sederhana, rusunami, dan rusunawa akan kami prioritaskan kepada masyarakat berpenghasilan rendah, termasuk pekerja sektor informal," tuturnya. 

Ganjar-Mahfud juga berjanji menyediakan hunian yang terjangkau, dekat pusat perekonomian, dan bisa dijangkau oleh transportasi umum, terutama untuk masyarakat berpenghasilan rendah, pekerja informal, buruh, dan anak muda dengan skema pembiayaan yang mudah dan murah.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Media Digital
Editor : Media Digital
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

# Hot Topic

Rekomendasi Kami

Foto

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper