Bisnis.com, JAKARTA - Calon Wakil Presiden (Cawapres) koalisi perubahan, Muhaimin Iskandar atau Cak Imin menyebut bahwa Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) menjadi salah satu lembaga yang akan dislepet atau dievaluasi saat dirinya terpilih pada pilpres 2024.
Cak Imin nengatakan bahwa evaluasi tersebut terkait dengan tata kelola dan sistem yang berada didalam tubuh BRIN.
“Pasti (akan dievaluasi). BRIN harus kita evaluasi semua tata kelola dan sistem kerjanya,” kata Cak Imin kepada wartawan dikutip, Senin (25/12/2023).
Cak Imin menyebut bahwa di DPR sendiri sudah dilakukan evaluasi terhadap BRIN. Namun evaluasi tersebut terkait dengan Sumber Daya Manusia (SDM).
“kritik kerasnya ada, termasuk SDM dan tata kelolanya. Bukan di situ masalahnya, masalahnya political will dari hulu ke hilir,” ujarnya.
Lebih lanjut, Cak Imin uga menyoroti minimnya dana riset yang digelontorkan oleh pemerintah. Dirinya berjanji akan meningkatkan dana riset menjadi 3 persen dari total Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN).
Baca Juga
Ketum PKB ini juga mengatakan bahwa peningkatan dana riset menjadi penting untuk dilakukan oleh Indonesia. Agar Indonesia tidak lagi menjadi negara yang konsumtif termasuk bergantung terhadap hasil-hasil riset dari negara lain.
"Minimal dana riset di negara kita itu 3 persen, karena apa? Karena kalau nggak kita hanya menjadi negara konsumen bahwa kita menjadi negara konsumtif produk pertanian, konsumen hasil riset riset negara yang lain," ucap Cak Imin.