Bisnis.com, JAKARTA - Calon presiden (capres) nomor urut 2, Prabowo Subianto, diketahui melakukan kunjungan ke Sumatera Barat pada Sabtu (9/12/2023).
Dalam kunjungan tersebut, Prabowo didampingi oleh Andre Rosiade, di mana keduanya datang menggunakan helikopter TNI AU dan mendarat di Lanud Sutan Syahrir, Kota Padang.
Seperti yang terpantau dalam unggahan media sosial Kementerian Pertahanan, Prabowo diketahui menggunakan helikopter H225M milik TNI AU.
Kendaraan Angkut Berat jenis H-225M merupakan kekuatan terbaru bagi TNI AU yang membawa berbagai fitur dalam menjadikannya helikopter transport jarak jauh yang sangat efisien.
Helikopter ini dapat mengangkut beban maksimal sebesar 11.200 kilogram (kg) atau 24.692 lb dengan external load. Adapun, H225M atau helikopter yang semula dikenal dengan nama EC725 Caracal.
Pesawat udara dengan baling-baling itu pun dirancang sebagai kendaraan angkut militer multiperan pengangkut pasukan dan logistik, pertolongan Medis Udara (PMU) serta tugas pencarian dan penyelamatan personel (SAR) maupun Combat Search and Rescue (CSAR).
Bahkan, helikopter ini juga ditujukan untuk kebutuhan penerbangan VIP/VVIP, PMU, dropping terjun payung, sling operation, rocketing and gunnering, water bombing, dan air refueling, dan berbagai misi special operations lainnya.
Sementara itu, Prabowo pun diketahui memiliki sejumlah agenda saat berada di Sumatera Barat yakni mengunjungi Pasar Raya Padang dan datang ke posko pengungsian korban urupsi Gunung Marapi.
Dalam kunjungannya ke Sumatera Barat ini, Prabowo Subianto mendapat kritik dari warga net di media sosial.
Dia yang tiba di Padang menggunakan helikopter TNI AU, dinilai menggunakan fasilitas negara untuk melakukan kampanye. Pasalnya saat itu ia memang sedang memiliki agenda kampanye di Pasar Raya Padang.
Kampanye Prabowo turut didampingi oleh Ketua Umum Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono, Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra), Andre Rosiade, Ketua DPD Partai Demokrat Sumbar, Mulyadi, Ketua Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Partai Gerindra Kota Padang, Verry Mulyadi hingga Bupati Tanah Datar, Eka Putra.
Padahal, Prabowo sebelumnya telah berkomitmen tidak akan menggunakan fasilitas negara untuk berkampanye pada Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.
