Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Bakal Teruskan Program Jokowi, Prabowo: Hilirisasi Bikin Penghasilan Negara Meroket

Calon Presiden Prabowo Subianto memastikan bakal meneruskan program hilirisasi Presiden Jokowi yang bisa meningkatkan pendapatan negara.
Bakal calon presiden Prabowo Subianto (kiri) dan wakil presiden Gibran Rakabuming Raka tiba di Rumah Sakit Pusat Angkata Darat (RSPAD) Gatot Soebroto, Jakarta, Kamis (26/10/2023). JIBI/Bisnis/Fanny Kusumawardhani
Bakal calon presiden Prabowo Subianto (kiri) dan wakil presiden Gibran Rakabuming Raka tiba di Rumah Sakit Pusat Angkata Darat (RSPAD) Gatot Soebroto, Jakarta, Kamis (26/10/2023). JIBI/Bisnis/Fanny Kusumawardhani

Bisnis.com, JAKARTA -- Calon presiden Prabowo Subianto mengungkapkan bahwa pendapatan negara naik signifikan setelah dua tahun terakhir Presiden Jokowi menerapkan program hilirisasi di Indonesia.

Prabowo menjelaskan pada 2017 ekspor produk turunan nikel hanya mendapatkan US$3,3 miliar. Namun, setelah diterapkan kebijakan larangan impor nikel pada 2020, pendapatan Indonesia dari nikel mencapai US$33,8 miliar pada 2022.

Menurut Prabowo, upaya yang dilakukan pemerintah adalah memproses nikel menjadi produk turunan yaitu nikel sulfat, prekursor, katoda, dan sel baterai.

“Bila dijumlah, kenaikan nilai ekspor turunan nikel itu sebesar 924% atau hampir 1.000%,” tuturnya di sela-sela acara Rakernas Lembaga Dakwah Islam Indonesia (LDII) 2023 di Jakarta, Selasa (7/11/2023).

Maka dari itu, Prabowo memastikan bakal meneruskan program hilirisasi Presiden Jokowi yang bisa meningkatkan pendapatan negara.

Dia menegaskan jika Indonesia ingin menjadi negara yang maju dan makmur, maka program hilirisasi tersebut harus didorong sehingga pendapatan negara bisa terus meroket. “Kita harus hilirisasi. Semua bahan kita harus diolah di Indonesia,” katanya.

Prabowo juga mengaku heran dengan langkah tegas dan berani Presiden Jokowi yang telah menerapkan hilirisasi di Indonesia. Menurutnya, hanya dua tahun diterapkan, hilirisasi bisa memberikan dampak yang signifikan terhadap pendapatan negara.

“Dua tahun setelah kebijakan hilirisasi ini berjalan di Indonesia, penghasilan bangsa kita naik drastis,” ujarnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper