Bisnis.com, JAKARTA — Presiden Joko Widodo (Jokowi) menjenguk mantan Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Doni Monardo yang masih terbaring dalam perawatan intensif di Rumah Sakit (RS) Siloam Semanggi, Jakarta, Selasa (7/11/2023).
Presiden asal Surakarta itu pun berbincang dengan keluarga dari Doni Monardo serta tim dokter yang turut merawat sambil menyampaikan doa untuk kesembuhan mantan Kepala BNPB tersebut.
"Semoga lekas pulih dan bisa kembali sehat," ucap Jokowi dilansir dari keterangan resmi.
Tiba sekitar pukul 07.30 WIB, Presiden Jokowi memang langsung menuju ke kamar tempat Doni Monardo dirawat.
Setibanya di sana, Kepala Negara disambut oleh istri Doni Monardo, Santi Monardo dan putra keduanya, Reizalka Dwika Monardo.
Adapun, Jokowi menjenguk Donny selama 30 menit berada di rumah sakit, hingga akhirnya Presiden Ke-7 RI itu melanjutkan kegiatannya untuk menghadiri agenda berikutnya.
Baca Juga
Profil Doni Monardo
Doni Monardo lahir di Cimahi, Jawa Barat, 10 Mei 1963. Doni berdarah asli Minang. Dilansir dari laman Mind.id, ayah Doni, Letkol CPM Nasrul Saad berasal dari Lintau, Kabupaten Tanah Datar dan sang ibu, Roeslina, dari Nagari Sungai Tarab, Tanah Datar.
Lahir di Cimahi, lalu menghabiskan masa kanak kanak di Aceh. Setelah itu, baru tinggal di Padang, hingga lulus SMA. Seperti pepatah buah jatuh tak jauh dari pohonnya, Doni masuk Akademi Militer setelah lulus SMA. Tahun 1985 dia mengawali masa kedinasannya sebagai seorang prajurit.
Lebih tiga dasawarsa, tepatnya 34 tahun sudah Doni malang melintang melakoni penugasan. Pernah berdinas di Banten, Bali, Aceh, Jakarta, Sulawesi Selatan, Bogor, Maluku, dan Jawa Barat. Penugasan luar negerinya juga termasuk menonjol.
Saat ini Doni Monardo merupakan seorang purnawirawan TNI Angkatan Darat dengan pangkat terakhir adalah Letnan Jenderal. Alumnus Akademi Militer tahun 1985 ini pernah menjabat Komandan Paspampres (2012), Komandan Jenderal Kopassus (2014), Panglima Kodam XVI/Pattimura (2015-2017), Panglima Kodam III/Siliwangi (2017), Sekretaris Jenderal Dewan Ketahanan Nasional (2018) dan Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (2019-2021).
Perwira tinggi TNI yang konsisten dengan aksi dan gerakannya untuk menanam banyak pohon, melindungi ekosistem dan membangun gerakan kepedulian terhadap lingkungan hidup.
Doni mendapat gelar Doktor Kehormatan (Honoris Causa) bidang sumber daya alam dan lingkungan dari IPB University karena dinilai memiliki karya, dedikasi dan kontribusi yang luar biasa di bidang ilmu lingkungan dan sumber daya alam.
Dia juga ditunjuk sebagai Komisaris Utama/Independen PT Indonesia Asahan Aluminium (Persero) sejak tanggal 10 Juni 2021.