Bisnis.com, JAKARTA – Menteri Pertahanan (Menhan) Prabowo Subianto memastikan bahwa Kementerian Pertahanan akan membuka semua rumah sakit Tentara Nasional Indonesia (TNI) untuk merawat pasien-pasien dari Palestina.
Hal ini disampaikannya usai menemani Presiden Joko Widodo (Jokowi) melakukan pelepasan bantuan terhadap Palestina di Bandar Udara Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur, Sabtu (4/11/2023).
Calon presiden (capres) dari Koalisi Indonesia Maju (KIM) itu pun memastikan saat ini pemerintah tengah berkoordinasi dengan Duta Besar Palestina untuk Indonesia Zuhair Al Shun terkait dengan itikad baik tersebut.
"Tadi saya sudah sampaikan kepada duta besar Palestina, kita membuka semua rumah sakit TNI untuk siap menerima pasien-pasien dari Palestina. Ini sudah saya sampaikan," katanya saat ditemui Bisnis di Pangkalan TNI AU Halim Perdanakusuma Jakarta, Jumat (4/11/2023).
Lebih lanjut, Prabowo mengaku bahwa koordinasi juga akan dilakukan dengan pihak-pihak yang berkuasa untuk membangun rumah sakit TNI di Gaza, terutama pemerintah Mesir dan negara-negara lain. Harapannya, korban-korban di Palestina bisa dievakuasi di rumah sakit TNI.
"Kemudian juga kita akan koordinasi dengan pihak Mesir di sana, TNI juga siap mengirim kapal rumah sakit, kapal rumah sakit untuk standby di sana untuk lebih memberikan bantuan yang lebih banyak," imbuhnya.
Baca Juga
Ketua Umum Partai Gerindra itu juga memastikan akan segera mengundang duta besar Mesir dan duta besar Palestina pada Senin (6/11/2023) untuk melakukan koordinasi dalam rangka memperlancar bantuan bagi masyarakat Gaza.
"Untuk memperlancar, membantu koordinasi dan sebagainya. Kita terus koordinasi, hari Senin saya undang duta besar Mesir dan duta besar Palestina untuk koordinasi bantuan-bantuan selanjutnya," tuturnya.
Di sisi lain, dia juga merespons terkait dengan aksi masyarakat melalui gerakan solidaritas Palestina dengan cara memboikot produk dan teknologi Israel yang masif dilakukan saat ini.
Menurutnya, sikap bangsa Indonesia terkait dukungan perjuangan Palestina sudah jelas. Hal itu juga dipertegas dengan pernyataan Presiden Joko Widodo (Jokowi) bahwa tragedi kemanusiaan di Gaza, Palestina tidak bisa ditolerir.
"Kan perjuangan kita sudah jelas, Presiden sudah ngomong, perjuangan kita juga memikirkan kepentingan dan perjuangan kita," katanya.
Kendati demikian, Prabowo urung bicara atau tak mempertegas apakah dirinya mendukung pemboikotan produk maupun teknologi dari Israel.
"Terima kasih ya," pungkas Prabowo sembari berjalan pergi.
Untuk diketahui, Jokowi mengirim bantuan kemanusiaan bagi warga Palestina di Gaza. Total, ada 51,5 ton bantuan berupa bahan makanan, alat medis hingga selimut dan tenda.