Bisnis.com, JAKARTA - Komisi Pemilihan Umum (KPU) telah menutup masa pendaftaran capres-cawapres untuk Pilpres 2024 pada pekan lalu.
Hasilnya, ada tiga pasangan capres-cawapres yang mendaftarkan yaitu Anies Baswedan - Muhaimin Iskandar, Ganjar Pranowo - Mahfud MD, dan Prabowo Subianto - Gibran Rakabuming Raka.
Beberapa lembaga survei pun telah merekam elektabilitas atau tingkat keterpilihan tiga pasangan itu. Bagaimana hasilnya?
Lembaga Survei Indonesia (LSI)
LSI melakukan survei nasional terbaru pada 16 - 18 November 2023. Dalam survei ini, dilakukan simulasi tiga pasangan capres-cawapres.
Hasilnya, pasangan Prabowo-Gibran berada di peringkat pertama dengan 35,9 persen suara. Pasangan Ganjar-Mahfud mengikuti dengan 26,1 persen.
Meskipun ada indikasi lebih banyak responden tidak setuju terkait pencawapresan Gibran, faktanya elektabilitas Prabowo tetap mengungguli paslon lainnya.
Baca Juga
"Sikap warga terbelah, yang kurang setuju 41.8%, sementara yang setuju 38.5% dengan pendapat bahwa Gibran Rakabuming saat ini adalah kader PDIP, sehingga menjadi tidak etis jika ia maju sebagai cawapres Prabowo Subianto karena PDIP mencalonkan capres sendiri, Ganjar Pranowo," tulis LSI dalam rilisnya.
Adapun, pasangan Anies-Imin memperoleh 19,6 persen suara, sedangkan 18,3 persen responden yang belum menentukan menentukan pilihan.
Survei LSI ini diikuti 1229 responden yang tersebar di seluruh Indonesia. Wawancara responden lewat telepon dan dipilih menggunakan teknik random digit dialing, dengan margin of error kurang lebih 2,9 persen.
Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC)
SMRC juga melakukan survei nasional terbaru pada 2 - 8 Oktober 2023. Dalam survei ini melakukan simulasi tiga pasangan capres-cawapres.
Hasilnya, pasangan Prabowo – Gibran kembali berada di peringkat pertama dengan 36 persen suara. Kedua, pasangan Ganjar - Mahfud mengikuti dengan 33,1 persen.
Terakhir, pasangan Anies – Imin mendapatkan 23,5 persen suara. Sementar, masih ada 7,4 persen yang belum menjawab.
Survei SMRC ini diikuti 1620 responden yang tersebar di seluruh Indonesia. Wawancara dilakukan secara tatap muka dan dipilih menggunakan teknik stratified multistage random sampling, dengan margin of error kurang lebih 2,5 persen.