Bisnis.com, JAKARTA - Bantuan kemanusiaan sebanyak 60 truk telah berhasil memasuki Jalur Gaza melalui penyebrangan Rafah di perbatasan Mesir, pada Senin (30/10/2023).
Menurut laporan terbaru, total sebanyak 47 kendaraan membawa obat-obatan dan perlengkapan medis dalam jumlah besar melintasi Rafah untuk Masyarakat Bulan Sabit Merah Palestina, sehari sebelumnya.
Selama ini Rafah digunakan sebagai penyebrangan untuk memasok bantuan kemanusiaan ke bagian selatan Jalur Gaza yang dikepung.
Melansir TASS, bantuan tersebut utamanya terdiri dari obat-obatan dan perlengkapan medis, serta makanan, air, tenda dan produk kebersihan pribadi.
Sejauh ini, tidak ada bahan bakar yang dikirim ke Jalur Gaza. Namun sekitar 100 truk yang membawa bantuan kemanusiaan telah memasuki daerah tersebut melalui Rafah sejak 12 Oktober 2023. Setengah dari pasokan tersebut dikirim langsung ke Jalur Gaza.
Sekretaris Jenderal Liga Arab Ahmed Aboul Gheit mengatakan kepada Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa (DK PBB) bahwa Palestina berharap 100 truk bantuan kemanusiaan masuk ke Jalur Gaza setiap hari, pada pekan lalu.
Baca Juga
Kemudian, dia mengatakan truk bantuan yang saat ini dikirim melalui penyeberangan Rafah hanya setetes air di lautan dari yang dibutuhkan warga Gaza saat ini.
Seperti diketahui, ketegangan kembali berkobar di Timur Tengah ketika militan dari kelompok radikal Palestina Hamas melancarkan serangan mendadak ke wilayah Israel dari Jalur Gaza, pada 7 Oktober 2023.
Serangan itu membunuh penduduk pemukiman perbatasan Israel dan menyandera, termasuk anak-anak, wanita dan orang tua.
Hamas menggambarkan serangannya sebagai respons terhadap tindakan agresif otoritas Israel terhadap Masjid Al-Aqsa di Temple Mount di Kota Tua Yerusalem.
Sementara itu, Israel telah mengumumkan blokade total terhadap Jalur Gaza dan melancarkan serangan udara ke Gaza serta beberapa wilayah di Lebanon dan Suriah.