Bisnis.com, JAKARTA – Menteri Luar Negeri (Menlu) RI Retno Marsudi menyatakan akan mendukung penuh presidensi Brasil pada G20 pada 2024, usai bertemu dengan Menteri Luar Negeri Brasil Mauro Vieira pada Senin (9/10/2023).
Dia mengingatkan bahwa momentum presidensi Brasil penting untuk mengamplifikasi spirit dan suara negara-negara Selatan atau Global South, di tengah percaturan politik dunia yang tidak menentu.
“Indonesia mendukung penuh kepresidenan Brasil di G20. Saya menggarisbawahi pentingnya menjaga momentum dalam memperkuat suara negara-negara Selatan,” katanya kepada wartawan di Gedung Kemenlu, Jakarta Pusat, Senin (9/10/2023).
Menurutnya, jika negara-negara berkembang seperti Indonesia dan Brasil bekerja sama, hal itu akan menjadi kekuatan positif yang mendorong perubahan transformatif.
Retno meyakini bahwa presidensi G20 Brasil akan terus mendukung agenda yang mendorong stabilitas, solidaritas, dan kesetaraan dalam tatanan global.
“Izinkan saya mengutip penulis terkenal dari Brasil, Paulo Coelho: Ketika kita berusaha untuk menjadi lebih baik dari diri kita sendiri, segala sesuatu di sekitar kita juga menjadi lebih baik,” paparnya.
Baca Juga
Adapun kunjungan Menlu Brasil kali ini merupakan perayaan 70 tahun hubungan diplomatik antara RI dengan Brasil. Selain pertemuan bilateral, Brasil juga mengintensifikasikan hubungan baik dengan organisasi negara-negara Asia Tenggara atau Asean dalam pertemuan trilateral.
Pertemuan yang dihadiri Sekretaris Jenderal Asean ini diharapkan menjadi langkah maju yang penting untuk lebih memperkuat kerja sama sektoral antara Asean dan Brasil.
“Indonesia juga berharap dapat menjalin kerja sama yang lebih erat dengan Brasil dalam berbagai kegiatan kerja sama sektoral Asean, termasuk dalam menjamin ketahanan pangan dan energi serta mendorong pembangunan berkelanjutan di kawasan,” lanjut Retno.
Dia mengapresiasi bahwa Asean dan Brasil semakin dekat dalam berbagai kerja sama praktikal, antara lain di bidang energi, ketahanan pangan, dan perlindungan keanekaragaman hayati.
Kendati demikian, menurutnya, kerangka kerja sama tiga elemen ini ke depannya harus memberikan manfaat langsung kepada masyarakat, supaya dapat menghasilkan dampak jangka panjang.