Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

2 Orang Tewas saat Rusia Lancarkan Serangan Drone di Ukraina

Rusia melancarkan serangan pesawat tak berawak (drone) baru ke Ukraina semalam dan menewaskan dua orang.
Tangkapan layar - Rusia mengintensifkan serangan tak berawak ke Kyiv Ukraina pada Selasa (30/5/2023) pagi./Reuters
Tangkapan layar - Rusia mengintensifkan serangan tak berawak ke Kyiv Ukraina pada Selasa (30/5/2023) pagi./Reuters

Bisnis.com, JAKARTA - Rusia melancarkan serangan pesawat tak berawak (drone) baru ke Ukraina semalam dan menewaskan dua orang dalam penembakan di kota selatan Kherson pada Kamis (5/10/2023) pagi, kata para pejabat Ukraina.

Melansir Reuters, pihak militer Ukraina mengatakan pertahanan udara telah menembak jatuh 24 dari 29 drone yang diluncurkan dalam serangan di wilayah selatan Odesa dan Mykolaiv, dan di wilayah Kirovohrad.

Rusia terus melakukan serangan di wilayah Selatan Ukraina, yang merupakan lokasi pelabuhan Laut Hitam dan sungai Ukraina, namun memberikan sedikit rincian mengenai gelombang serangan terbaru yang menurut Kyiv fokus pada infrastruktur pelabuhan dan biji-bijian.

“Musuh terus berupaya menghancurkan pelabuhan dan infrastruktur lainnya di Selatan, juga meneror wilayah tengah,” kata komando militer Ukraina Bagian Selatan.

Sembilan dari drone yang hancur ditembak jatuh di wilayah Kirovohrad, kata gubernur wilayah Andriy Raikovych.

Dia mengatakan melalui aplikasi pesan Telegram bahwa fasilitas infrastruktur telah rusak, dan layanan darurat sedang menangani kebakaran, namun tidak memberikan rincian lebih lanjut mengenai apa yang rusak.

Gubernur wilayah Kherson, Oleksandr Prokudin, memberi informasi mengenai penembakan di Kherson. Menurut dia, seorang pria dan seorang wanita tewas, serta seorang pria lainnya terluka.

Seorang wanita berusia 64 tahun juga terluka dalam penembakan pagi hari di Kota Nikopol di wilayah tengah Dnipropetrovsk, kata Gubernur Regional Serhiy Lysak. Dia mengatakan 10 bangunan, saluran listrik dan pipa gas telah rusak.

Rusia sering melakukan serangan udara sejak dimulainya invasi besar-besaran pada Februari 2022, dan Ukraina telah melancarkan serangan balasan di Selatan dan Timur yang menurut mereka secara bertahap mengalami kemajuan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Nancy Junita
Editor : Nancy Junita
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper