Bisnis.com, JAKARTA - Penembakan di mal terbesar di Thailand Siam Paragon yang dilakukan bocah berusia 14 tahun menyebabkan dua orang tewas dan lima lainnya luka-luka.
Kejadian tersebut menimpa warga China dan Myanmar yang di kabarkan tewas. Dengan kejadian tersebut, warga Singapura di Bangkok disarankan untuk berhati-hati setelah penembakan mematikan pada Selasa (3/10/2023).
Melansir dari channelnewsasia.com, Kementerian Luar Negeri (MFA) mengatakan pada Rabu (4/10/2023) bahwa Kedutaan Besar Singapura di Bangkok telah menghubungi pihak berwenang setempat untuk mengetahui apakah ada warga Singapura yang terluka atau terkena dampak langsung penembakan tersebut.
“Saat ini tidak ada laporan mengenai warga Singapura yang terkena dampak penembakan tersebut,” tambah MFA.
“Warga Singapura di Bangkok disarankan untuk berhati-hati, memantau berita lokal dan memperhatikan instruksi pemerintah setempat.
Warga Singapura yang bepergian ke Thailand juga sangat dianjurkan untuk mendaftar secara online ke MFA.
Baca Juga
Ratusan orang meninggalkan kompleks perbelanjaan pada Selasa (3/10/2023) sore ketika suara tembakan terdengar di salah satu mal terbesar dan paling mewah di Thailand.
Seorang tersangka pria bersenjata berusia 14 tahun ditangkap. Polisi Thailand mengatakan remaja tersebut menderita gangguan psikologis dan telah memodifikasi pistol yang dirancang untuk menembakkan peluru kosong.
Singapura mengaku sedih atas insiden penembakan tersebut.
“Kami menyampaikan belasungkawa terdalam kami kepada keluarga yang ditinggalkan dan mendoakan korban luka segera pulih,” tambah MFA. (Andy Repi)