Bisnis.com, JAKARTA - Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan angkat bicara mengenai beragam tugas yang dia emban di era kepemimpinan Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Dirinya mengaku bahwa tugas-tugas itu dilakukan atas dasar kepentingan bangsa dan rakyat Indonesia, tanpa ada konflik kepentingan yang mengiringinya.
“Jadi, tentang semua keputusan yang telah membentuk saya hingga hari ini, selama 9 tahun terakhir. Selama saya tak memiliki konflik kepentingan, let me repeat, selama saya tak memiliki konflik kepentingan, I just do it,” katanya dalam paparan acara Ideafest 2023 di Jakarta Convention Center, Minggu (1/10/2023).
Menurut Luhut, hal itu menjadi nilai penting yang dia pegang selama menjalankan berbagai tugasnya, sebagai perwujudan kepentingan bangsa dan rakyat Indonesia.
Dia juga menanggapi beragam komentar miring dari masyarakat, utamanya yang datang dari media sosial, mengenai banyaknya tanggung jawab yang dia pikul.
“Jadi orang mau ngomong apa saja, ya, saya anggap [lewat] begitu saja. Istri saya suka ngeluh, dia bilang begini-begitu. Saya bilang, kamu tahu kan saya enggak lakukan. Jangan baca itu medsos terlalu banyak, jadi sakit kamu,” ujarnya.
Baca Juga
Adapun, Luhut juga memuji Jokowi sebagai figur pemimpin bangsa yang sederhana dan sangat berani pada saat yang bersamaan.
Menurutnya, sosok Jokowi merupakan contoh nyata dari pemimpin yang cakap, dan hal tersebut dapat dijadikan contoh oleh pemuda sebagai pemimpin di masa depan.
“Kita beruntung ada Pak Jokowi. Sangat sederhana dan sangat berani, juga memberikan payung pada anak buahnya. Itu contoh kesederhanaan, kalian harus belajar seperti ini,” lanjutnya.
Sebagai informasi, sejak kepemimpinan Jokowi sebagai Presiden RI pada 2014, Luhut telah dipercaya melakoni beragam peran dalam berbagai bidang.
Salah satu yang paling dikenal adalah saat kasus Covid-19 varian Delta merebak di Indonesia. Luhut ditunjuk oleh Presiden Jokowi pada Juni 2021 sebagai Koordinator Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat untuk wilayah Pulau Jawa dan Bali dengan tujuan untuk menekan angka penyebaran Covid-19.
Dia tercatat juga tengah menjalani tugas sebagai Ketua Satgas Percepatan Realisasi Investasi di Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara, Ketua Pengarah Satgas Sawit, Koordinator Program Penggunaan Kendaraan Listrik, hingga Ketua Komite Kereta Cepat Jakarta Bandung.