Bisnis.com, JAKARTA - Juru bicara Departemen Luar Negeri AS Matthew Miller dalam konferensi pers, Jumat (28/9/2023), mengatakan senjata yang diterima Ukraina untuk melawan agresi Rusia digunakan dengan benar.
Menurutnya tidak tidak ada kasus senjata bantuan ke Ukraina yang jatuh ke tangan yang salah.
Sejak Januari 2021, AS telah menginvestasikan lebih dari $44,5 miliar dalam bentuk bantuan keamanan untuk kedaulatan dan integritas wilayah Ukraina.
Jumlah ini termasuk lebih dari $43,9 miliar sejak Rusia melancarkan invasi besar-besaran terhadap Ukraina pada 24 Februari 2022.
Putaran terakhir bantuan keamanan ke Ukraina senilai $325 juta diumumkan pada 21 September. Paket tersebut mencakup $128 juta dalam bentuk senjata dan peralatan baru dan $197 dalam bentuk bantuan militer berdasarkan penarikan yang telah disetujui sebelumnya.
Miller menekankan bahwa AS memiliki prosedur penting untuk akuntabilitas seputar penyediaan senjata dan bantuan militer Amerika ke Ukraina.
Baca Juga
“Kami memiliki mekanisme akuntabilitas yang penting untuk senjata AS dan bantuan militer AS yang kami pasok ke Ukraina,” kata Miller.
Sementara itu, Swedia telah mengalokasikan 25,2 juta euro ($26,6 juta) ke Dana Dukungan Energi untuk Ukraina dan telah mengirimkan lebih dari 1.000 ton peralatan untuk membantu pemulihan infrastruktur listrik.