Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Kontroversi Patung Soekarno yang Tidak Mirip Senilai Rp500 Juta Kini Ditutup Terpal

Kontroversi patung Soekarno yang tidak mirip aslinya senilai Rp500 juta kini ditutup terpal.
Pembangunan patung Bung Karno di Kawasan Bung Karno Sport Center, Kabupaten Banyuasin, Provinsi Sumatra Selatan (Sumsel). Istimewa
Pembangunan patung Bung Karno di Kawasan Bung Karno Sport Center, Kabupaten Banyuasin, Provinsi Sumatra Selatan (Sumsel). Istimewa

Bisnis.com, PALEMBANG - Pembangunan patung berwajah Soekarno di Kawasan Bung Karno Sport Center, Kabupaten Banyuasin, Provinsi Sumatra Selatan (Sumsel) dengan nilai berkisar Rp500 juta kini akhirnya ditutup menggunakan terpal.

Penutupan itu dilakukan setelah pembangunan patung menjadi sorotan warga lantaran wajah Soekarno yang dinilai tidak mirip aslinya. 

Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang (PUTR) Kabupaten Banyuasin, Ardi Arfani mengatakan hasil rapat bersama pihak kontraktor memutuskan akan melakukan perbaikan pada patung tersebut.

Namun, Ardi menuturkan sebelum itu dilakukan, terpal dipasang agar para pekerja pembangunan patung tersebut lebih fokus saat mengerjakannya.

"Supaya yang bekerja konsen, namanya juga masih berproses. Saya belum lihat ke lapangan secara langsung, jadi belum tahu. Tidak apa-apa ditutup biar tidak kepanasan juga," katanya, Sabtu (23/9/2023).

Ardi menambahkan, terpal patung Soekarno akan kembali dibuka setelah proses pembangunan selesai. Sehingga masyarakat dapat melihat patung tersebut dalam bentuk aslinya. 

Dia mengatakan, pekerjaan pembangunan patung tersebut akan diselesaikan dalam waktu 90 hari atau kurang lebih sekitar 3 bulan terhitung sejak bulan Agustus lalu.

"Sekarang pengerjaan lagi berproses sesuai kontrak 90 hari. Dan sekarang pengerjaan baru 30 hari,” pungkasnya.

Untuk diketahui pembangunan patung Bung Karno tersebut awalnya ditunjukkan sebagai ikon kawasan olahraga di Kabupaten Banyuasin dengan sumber dana melalui Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) tahun 2023. (K64)


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Rendi Mahendra
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper