Bisnis.com, JAKARTA - Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan menyatakan dukungan penuh terhadap langkah yang diambil Azerbaijan di wilayah Nagorno-Karabakh yang memisahkan diri dari etnis Armenia.
Turki selama ini merupakan sekutu lama Azerbaijan dan memandang Armenia sebagai salah satu saingan regional utamanya.
“Kami mendukung langkah-langkah yang diambil Azerbaijan yang dengannya kami bertindak bersama dengan semboyan satu bangsa, dua negara untuk mempertahankan integritas wilayahnya,” kata Erdogan, seperti dilansir dari Aljazeera, Kamis (21/9/2023).
Ankara telah memasok Azerbaijan dengan drone tempur dan peralatan militer lainnya, untuk membantu Baku memenangkan kembali wilayah yang memisahkan diri dalam perang singkat itu.
Kementerian Luar Negeri Turki sebelumnya mengatakan operasi baru itu dipicu oleh serangan bersenjata dan provokasi yang sudah berlangsung lama terhadap pasukan Azerbaijan di wilayah tersebut.
“Sebagai akibat dari kekhawatiran yang sah dan dapat dibenarkan yang telah berulang kali diungkapkan mengenai situasi di lapangan selama hampir 3 tahun sejak berakhirnya Perang Karabakh Kedua, Azerbaijan harus mengambil tindakan yang dianggap perlu terhadap wilayah kedaulatannya sendiri," kata kementerian itu.
Baca Juga
Namun, Erdogan menyatakan bahwa hanya pembicaraan langsung antara Armenia dan Azerbaijan yang dapat menyelesaikan konflik yang telah berlangsung selama beberapa dekade itu.
“Kami percaya bahwa memastikan kelanjutan proses negosiasi komprehensif antara Azerbaijan dan Armenia adalah satu-satunya cara untuk membangun perdamaian, keamanan, kemakmuran, dan stabilitas permanen di kawasan,” tambahnya.
Seperti diketahui, ketegangan terjadi di Wilayah Nagorno-Karabakh. Baku mengumumkan telah meluncurkan tindakan anti-teroris lokal dan menuntut penarikan pasukan Armenia dari wilayah tersebut, pada 19 September 2023.
Sejauh ini, Azerbaijan sudah menyatakan dihentikannya aksi militer di wilayah Nagorno-Karabakh itu setelah memaksa pasukan separatis Armenia menyetujui gencatan senjata.