Bisnis.com, JAKARTA - Menteri Luar Negeri (Menlu) RI Retno Marsudi mengatakan bahwa Indonesia sebagai wakil dari Asean di Sidang Majelis Umum ke-78 PBB, berkomitmen mencapai Sustainable Deveopment Goals (SDGs) di kawasan.
Dia menyatakan bahwa Visi Asean Community 2025 dan Visi 2045 yang sedang disusun sudah disinkronisasi dengan upaya mencapai SDGs.
"Asean perkuat ketangguhan untuk mengatasi tantangan global agar tetap relevan untuk rakyat," katanya di Sidang Majelis Umum PBB ke-78 di AS dikutip dari keterangan resmi, Selasa (19/9/2023).
Retno menjelaskan ada tiga cara yang Asean lakukan untuk mengatasi tantangan global. Pertama, mempersempit kesenjangan pembangunan, termasuk pemberdayaan perempuan, UMKM, dan pekerja migran.
Kedua, meningkatkan investasi SDM dan memperkuat ketahanan kesehatan ekonomi, energi, dan rantai pasok. Ketiga, memperkuat multilateralisme dan penghormatan terhadap piagam PBB.
Selain itu, Menlu juga menyisipkan pernyataan nasional Indonesia dalam Sidang Majelis Umum ke-78 PBB tersebut.
Baca Juga
"Saya sampaikan bahwa tatanan dunia saat ini tidak kondusif untuk pencapaian SDGs. Dan harus diciptakan lingkungan kondusif, di mana negara berkembang dapat lakukan lompatan pembangunan," ujarnya.
Menurutnya, diskriminasi perdagangan harus dihilangkan, dan Global South harus diberi kesempatan untuk melakukan pembangunan, termasuk hilirisasi industri.
"Sebagai Ketua Asean, tadi Indonesia menyatakan Indonesia mendorong Asean sebagai hub kawasan untuk EV dan berperan dalam rantai pasok global," ucapnya.
Selain itu, juga mendorong pembangunan hijau untuk menjadikan kawasan Asia Tenggara sebagai Epicentrum of Growth.