Bisnis.com, JAKARTA - Wakil Presiden Amerika Serikat (AS) Kamala Harris mengatakan bahwa kesalahan besar bagi Korea Utara untuk memberikan dukungan militer ke Rusia yang digunakan di Ukraina, pada Kamis (7/9/2023).
Harris yang berada di Indonesia untuk menghadiri KTT ke-43 Asean mengatakan kepada CBS News bahwa ini akan menjadi tanda keputusasaan bagi Rusia untuk mencari bantuan dari Korea Utara.
Para pejabat AS telah memperingatkan bahwa perundingan senjata antara Rusia dan Korea Utara mengalami kemajuan.
Selain itu, Kim Jong-un dari Korea Utara juga dilaporkan sedang berencana melakukan perjalanan ke Rusia untuk bertemu dengan Presiden Vladimir Putin dan membahas pasokan senjata ke Moskow, pada bulan ini.
Menurutnya, pasokan amunisi dari Korea Utara ke Rusia untuk mencapai tujuan di Ukraina adalah sebuah kesalahan besar.
"Saya sangat yakin bahwa Rusia dan Korea Utara, hal ini akan semakin mengisolasi mereka," kata Harris, di sela-sela KTT ke-43 Asean di Jakarta, pada Kamis (7/9/2023).
Baca Juga
Penasihat keamanan nasional Gedung Putih Jake Sullivan mengatakan bahwa perundingan senjata antara Rusia dan Korea Utara sedang berjalan secara aktif.
Dia telah memperingatkan Kim Jong-un bahwa negaranya akan membayar harga untuk memasok senjata ke Rusia untuk digunakan di Ukraina.
Sementara itu, Washington menjatuhkan sanksi terhadap entitas yang dituduh terikat dengan kesepakatan senjata antara Korea Utara dan Rusia, pada bulan lalu.
Adapun Kim Jong-Un disinyalir memasok amunisi ke Rusia sebagai bentuk upaya untuk mengisi kekurangan sumber daya militer dan pasokan makanan ketika negara itu bangkit dari penutupan yang lama selama pandemi Covid-19.