Bisnis.com, JAKARTA - Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken mengatakan pada konferensi pers bersama dengan Menteri Luar Negeri Ukraina Dmytro Kuleba di Kyiv pada 6 September bahwa pemerintah AS mengalokasikan bantuan baru ke Ukraina senilai lebih dari 1 miliar dolar AS.
AS juga akan mendanai dukungan bagi para veteran militer Ukraina dari “aset yang disita dari oligarki Rusia yang terkena sanksi,” karena mereka yang “memungkinkan perang agresi Putin harus membayarnya,” tambah Blinken.
AS mengizinkan transfer aset Rusia yang hilang ke Ukraina pada Mei 2023.
Blinken mengatakan bantuan sebesar 1 miliar dolar AS tersebut mencakup paket baru sebesar 665,5 juta dolar AS dalam bentuk bantuan militer dan keamanan sipil.
Seratus juta dolar akan digunakan untuk "pendanaan militer asing guna mendukung kebutuhan militer jangka panjang Ukraina" dan 300 juta dolar AS dialokasikan untuk mendukung penegakan hukum Ukraina di wilayah-wilayah yang dibebaskan di negara tersebut.
AS juga memberikan 206 juta dolar AS untuk bantuan kemanusiaan, “sebagian besar didedikasikan untuk membantu lebih dari enam juta warga Ukraina yang kehilangan tempat tinggal akibat perang Rusia,” Blinken.
Baca Juga
Blinken juga menyebutkan bantuan tersebut termasuk paket senjata senilai 175 juta dolar AS yang diumumkan oleh Departemen Pertahanan pada 6 September.
Departemen Pertahanan AS mengumumkan paket bantuan militer senilai 175 juta dolar AS untuk Ukraina pada 6 September.
Sebagai bagian dari paket tersebut, pemerintahan Biden mengirimkan lebih banyak senjata pertahanan udara, artileri, dan anti-tank ke Ukraina, kata Departemen Pertahanan dalam siaran pers.
Senjata anti-tank tersebut termasuk peluru uranium yang sudah habis untuk tank Abrams, yang akan tiba di Ukraina dalam beberapa minggu mendatang.
Uranium yang habis adalah produk sampingan dari pengayaan uranium. Ini kira-kira dua setengah kali lebih padat dari baja, yang membuatnya sangat efektif untuk menembus baju besi berat di medan perang.
Bersamaan dengan sistem Javelin dan sistem navigasi udara taktis, AS akan mengirimkan lebih banyak mortir, peluru artileri, amunisi HIMARS, dan lebih dari tiga juta butir amunisi senjata ringan.
Departemen Pertahanan mengatakan bahwa paket ini adalah peralatan tahap ke-46 untuk Ukraina yang disediakan dari inventarisnya sejak Agustus 2021.