Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Bupati Tanah Laut Bantah Diintimidasi Batalkan Cak Imin Buka Acara MTQ, Ini Penjelasannya

Acara pembukaan MTQ seharusnya dibuka oleh Cak Imin sebagai Wakil Ketua DPR, sedangkan saat ini sudah berstatus bacawapres
Bisnis.com, JAKARTA - Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Muhaimin Iskandar atau Cak Imin menegaskan bahwa partainya akan bergabung dengan PDIP jika tidak ada kepastian dari Partai Gerindra soal calon wakil presiden (cawapres). Dia menyampaikan hal itu usai Haul ke-14 Abdurrahman Wahid, Jumat (4/8/2023) di Gedung Dewan Pengurus Pusat (DPP) PKB di Senen, Jakarta Pusat. JIBI/Bisnis-Reyhan F Fajarizha
Bisnis.com, JAKARTA - Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Muhaimin Iskandar atau Cak Imin menegaskan bahwa partainya akan bergabung dengan PDIP jika tidak ada kepastian dari Partai Gerindra soal calon wakil presiden (cawapres). Dia menyampaikan hal itu usai Haul ke-14 Abdurrahman Wahid, Jumat (4/8/2023) di Gedung Dewan Pengurus Pusat (DPP) PKB di Senen, Jakarta Pusat. JIBI/Bisnis-Reyhan F Fajarizha

Bisnis.com, JAKARTA -- Bupati Tanah Laut HM Sukamta buka suara soal kabar dugaan intimidasi kepadanya sehingga membatalkan pembukaan acara Musabaqah Tilawatil Qur'an (MTQ) oleh Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar

Sukamta membantah bahwa adanya intimidasi yang diterima terkait dengan rencana pembukaan MTQ Nasional dan Internasional di Tanah Laut hari ini, Selasa (5/9/2023), oleh Muhaimin Iskandar atau Cak Imin dalam kapasitasnya sebagai Wakil Ketua DPR. 

"Tidak ada tekanan apapun, kecuali untuk kebaikan beliau dan kami," terangnya kepada Bisnis, Selasa (5/9/2023).

Sukamta menjelaskan bahwa acara utama dalam gelaran di daerahnya itu yakni Gema Al-Qur'an. Acara tersebut dilaksanakan bersamaan dengan MTQ, yang diadakan oleh Jam'iyyatul Qurra wal Huffazh (JQH) PBNU. Gema Al-Qur'an, terang Sukamta, didanai oleh APBD. 

Menurut Kepala Daerah itu, keputusan untuk membatalkan pembukaan acara oleh Cak Imin lantaran dirinya sudah mendeklarasikan sebagai Bakal Calon Wakil Presiden (Cawapres) 2024, pekan lalu, Sabtu (2/9/2023). 

"Makanya kita ingin menjaga, untuk kebaikan bersama agar tidak digoreng secara politik karena menggunakan dana APBD, makanya lebih baik beliau tidak membuka acara," jelas Sukamta.

Sukamta pun menyebut Cak Imin bisa saja tetap membuka acara tersebut apabila belum mendeklarasikan diri sebagai Bakal Cawapres 2024. Dia menilai status Ketua Umum PKB itu sebagai bakal calon peserta Pemilihan Presiden (Pilpres) tahun depan bisa menjadi masalah bagi kedua pihak.

"Karena acara tersebut menggunakan dana APBD. Seandainya pelaksanaan MTQ Nasional dan Internasional JQH di tempat terpisah, kita tidak ada masalah. Karena acara bergabung dengan Gema Al-Qur'an maka tentu bisa jadi masalah. Apalagi rundown atas nama PKB, tentu ini tidak baik bagi beliau juga bagi kami," terangnya.

Tidak hanya itu, penyelenggaraan MTQ yang bergabung dengan Gema Al-Qur'an yang didanai APBD Kabupaten Tanah Laut, terang Sukamta, otomatis menjadikan Pemerintah Kabupaten sebagai tuan rumah. Dia pun mengaku tidak mengundang Cak Imin untuk membuka acara Gema Al-Qur'an.

"Kami tidak pernah mengundang beliau. Bahkan menjelang pembukaan, baru kami dikasih tahu kalau beliau yang membuka. Makanya kami keberatan," tutup Sukamta. 

Pernyataan PKB

Sebelumnya, PKB menyebut adanya dugaan tekanan kepada Bupati Tanah Laut sehingga memicu batalnya pembukaan MTQ oleh Cak Imin. Wakil Ketua DPR itu sebelumnya disebut telah dijadwalkan membuka MTQ Tingkat Nasional ke-9 dan Internasional ke-3 2023 di Tanah Laut, Kalimantan Selatan, Selasa (5/9/2023).

Wakil Ketua Umum PKB Jazilul Fawaid mengatakan bahwa Cak Imin pada sore hari sudah berada dalam perjalanan pulang dari Banjarmasi ke Jakarta, namun batal membuka acara tersebut. Jazilul mengaku mendapatkan laporan dari lokasi bahwa diduga ada tekanan kepada Bupati Tanah Laut. 

Laporan itu, terang Jazilul, berasal dari Anggota DPRD Fraksi PKB Provinsi Kalimantan Selatan Hormansyah yang disebut berada di lokasi mendampingi Cak Imin.

"Lapor Gus Jazil....setelah saya mengamati kejadian di Tanah laut berkenaan dengan acara gema Al-Qur'an yang rencananya dihadiri oleh Gus Muhaimin ternyata gagal yang diakibatkan Menurut ketua Cabang bahwa Bupati tidak menemui Gus Muhaimin karena ada tekanan," demikian dikutip dari percakapan Hormansyah dengan Jazilul, yang diteruskan kepada Bisnis, Selasa (5/9/2023). 

Menurut laporan Hormansyah, Cak Imin juga diduga dilarang oleh Bupati Tanah Laut untuk menyampaikan sambutan dalam acara tersebut kendati dipersilahkan untuk sekadar hadir. 

Sebelumnya, Wakil Ketua Umum PKB Jazilul Fawaid telah terlebih dahulu mengonfirmasi bahwa Cak Imin batal membuka acara MTQ. 

"Info yang saya terima, Gus Imin kembali sesuai jadwal kepulangannya namun batal membuka MTQ Internasional tersebut atas permintaan Bupati Tanah Laut yang mengaku mendapat tekanan, ancaman dan intimidasi dari pihak tertentu agar Gus Imin ditolak memberikan sambutan pada acara tersebut," ujar Jazilul kepada Bisnis di hari yang sama. 

Wakil Ketua MPR itu lalu berharap agar diusut siapa terduga dalang batalnya pembukaan MTQ oleh Cak Imin, berikut motif di belakang penolakan tersebut. 

"Kami berharap diusut siapa dalang dan apa motiv mereka yang mengintimidasi Bupati tanah Laut untuk menolak kehadiran Gus Imin pada arena MTQ. Sungguh, Ini kejadian aneh," lanjutnya. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Dany Saputra
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper