Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

6 Bulan Pilot Susi Air Disandera TPNPB: Keluarga Menanti Kepulangan Philip

Sudah enam bulan pilot Susi Air Philip Mark Mehrtens ditangkap dan disandera kelompok separatis Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat (TPNPB).
Seorang pria yang diidentifikasi sebagai Philip Mehrtens, pilot Selandia Baru yang disebut-sebut disandera oleh kelompok pro-kemerdekaan, duduk di antara para pejuang separatis di wilayah Papua Indonesia, 6 Maret 2023. Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat (TPNPB) )/Handout melalui REUTERS/File Foto
Seorang pria yang diidentifikasi sebagai Philip Mehrtens, pilot Selandia Baru yang disebut-sebut disandera oleh kelompok pro-kemerdekaan, duduk di antara para pejuang separatis di wilayah Papua Indonesia, 6 Maret 2023. Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat (TPNPB) )/Handout melalui REUTERS/File Foto

Bisnis.com, JAKARTA – Sudah enam bulan pilot Susi Air Philip Mark Mehrtens ditangkap dan disandera kelompok separatis Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat (TPNPB).

Situasi ini membuat Perdana Menteri Selandia Baru Chris Hipkins angkat bicara. Dia mendesak TPNPB membebaskan Philip.

"Phillip adalah ayah, suami, saudara laki-lak,i dan anak yang sangat dicintai," kata Hipkins kepada wartawan di Auckland melansir ABC Australia, Jumat (10/8/2023).

Hipkins mengatakan pihak Kementerian Luar Negeri memimpin tanggapan baru dari Selandia Baru untuk bekerja sama dengan pihak berwenang Indonesia.

"Saya ingin mendesak, sekali lagi, mereka yang menahan Phillip untuk segera melepaskannya. Sama sekali tidak ada pembenaran untuk menyandera. Semakin lama Phillip ditahan, semakin besar risiko terhadap kesejahteraannya dan semakin sulit bagi dia dan keluarganya," tegas Hipkins.

Dia juga mengatakan telah berbicara dengan keluarga Philip minggu ini untuk meyakinkan mereka bahwa pemerintah melakukan semua yang bisa untuk membawa pulang Phillip.

"Saya mengakui ini adalah waktu yang sangat menantang bagi mereka. Keselamatan dan kesejahteraan Phillip tetap menjadi prioritas utama kami," katanya

Awal Penyanderaan

Dilansir dari West Papua Daily, Kapolda Papua Inspektur Jenderal Mathius Fakhiri telah melaporkan bahwa kondisi Philip masih dalam keadaan sehat.

Dia mengatakan aparat keamanan secara aktif mendekati TPNPB yang dipimpin oleh Egianus Kogoya dan terlibat dalam negosiasi untuk menjamin pembebasan pilot.

“Saat ini kami sedang menunggu perkembangan lebih lanjut karena kami bekerja untuk membatasi pergerakan kelompok Egianus Kogoya. Kondisi keseluruhan pilot sehat,” kata Fakhiri pada Senin (7/8/2023).

Awal Sandera

Sebuah foto dan video yang beredar di media sosial pada Rabu (15/2/2023) membuat heboh masyarakat. Dalam video tersebut muncul pria yang diklaim sebagai pilot Susi Air yang sempat hilang.

Dia adalah Capt Philip Mark Mehrtens, pilot asal Selandia baru yang disandera kelompok kriminal bersenjata (KKB) Papua.

Dalam video yang beredar, terlihat bahwa Philip menyampaikan dirinya diberi waktu selama 2 bulan agar negara lain berbicara kepada Indonesia terkait kemerdekaan Papua.

“Kalau sudah 2 bulan mereka tidak bicara dengan Papua, mereka [KKB] akan tembak saya,” katanya dalam video yang beredar.

KKB mengancam akan mengeksekusi Phillip pada Sabtu 1 Juli 2023. Dia akan ditembak jika Indonesia tidak mengakui kemerdekaan Papua.

Ancaman eksekusi tersebut terungkap di tengah kebuntuan dalam proses pencarian tersebut. Kapolda Papua pun terus berkomunikasi dengan keluarga Egianus Kogoya untuk membantu negosiasi pembebasan Phillip.

Di tengah Upaya pembebasan itu, Egianus Kogoya membantah pihaknya pernah meminta tebusan Rp5 miliar untuk pilot Susi Air. Dari video yang beredar di media sosial, Egianus mengaku tak pernah meminta uang untuk membebaskan Philip.

"Jadi seluruh media di TV maupun media mana, ada isu bahwa Kodap III minta Rp5 miliar, itu omong kosong. Dari mana saya minta uang Rp5 miliar?" kata Egianus dalam rekaman video beredar pada Senin (10/7/2023).

Reaksi Presiden dan Negara Lain

Presiden Joko Widodo (Jokowi) angkat bicara mengenai waktu negosiasi yang diberikan oleh KKB terkait dengan penyanderaan Philip.

Jokowi memastikan akan terus bernegosiasi agar ancaman kepada Kapten dari Selandia Baru yang akan ditembak jika Indonesia tidak mengakui kemerdekaan Papua ini tak terjadi.

Kendati demikian, Jokowi mengaku tak bisa berbicara banyak mengenai strategi yang akan dilakukan oleh pemerintah.

“Kita akan terus berusaha, bernegosiasi. Sebetulnya banyak hal yang kita lakukan di sana tetapi tidak bisa saya buka di sini,” ujarnya kepada wartawan di Lapangan Udara Halim Perdana Kusuma, Senin (3/7/2023).

Jokowi juga memastikan bahwa pemerintah secara serius tengah menangani upaya pembebasan Pilot Susi Air Captain Philips Marks Mehrtens oleh kelompok kriminal bersenjata (KKB).

Orang nomor satu di Indonesia itu mengatakan agar seluruh pihak sabar menunggu proses yang tengah dilakukan oleh pemerintah.

Jokowi berkomitmen mengerahkan seluruh upaya untuk membebaskan pilot Susi Air Captain Philip Marks Mehrtens oleh KKB di Papua.

Dia mengamini meskipun tak dapat berbicara banyak mengenai strategi pembebasan sang pilot, tetapi memastikan semua strategi akan ditempuh oleh pemerintah.

“Semua sudut semua jurus kami gunakan agar upaya yang dilakukan akhirnya menghasilkan sesuatu tetapi tidak bisa saya sampaikan upaya itu, ada upaya bawah tanah, ada upaya atas tanah,” katanya dikutip melalui Youtube Sekretariat Presiden, Rabu (12/7/2023).

Sementara, Kepala Kantor Staf Presiden (KSP) Moeldoko memastikan bahwa pemerintah tak akan gegabah dalam mengambil keputusan terkait penyelamatan Philip.

"Kami (pemerintah) akan melihat dinamika lapangannya. Kalau tentara nanti ngawur memunculkan korban kan repot sehingga harus dikalkulasi dengan sebaik-baiknya, tidak boleh ada tindakan-tindakan yang gegabah," ujarnya di Kantor Staf Presiden, Senin (3/7/2023).

Panglima Tentara Nasional Indonesia (TNI) Laksamana Yudo Margono menyebut bahwa untuk keselamatan Philip yang disandera kelompok kriminal bersenjata (KKB) Papua, pemerintah telah berkordinasi dengan Pejabat Penanggung Jawab Bupati Nduga Namia Gwijangge untuk melakukan negosiasi lanjutan.

Kapolda Papua menyatakan tim pencarian pilot Susi Air memusatkan penelusuran di sekitar wilayah Kabupaten Nduga, Papua Pegunungan. Pihaknya akan berkolaborasi dengan Satgas Damai Cartenz dan TNI untuk membantu menangkap  pelaku penyanderaan dan  menyelamatkan pilot Susi Air tersebut.

“Kita sudah mengambil langkah mulai dari tahap awal sampai dengan terakhir. Saya juga sudah bertemu dengan semua pihak maupun tokoh agama, tokoh masyarakat untuk dapat bernegosiasi dengan kelompok Egianus Kogoya," ucap Kapolda Papua dalam keterangan tertulis yang diterima Sabtu (17/6/2023).

Satgas Damai Cartenz saat ini masih terus mendalami lokasi penahanan pilot Susi Air di Kabupaten Nduga, Papua Pegunungan.

Kasatgas Damai Cartenz Kombes Pol. Faizal Rahmadani di Jayapura mengatakan bahwa timnya masih terus mencari dan mendalami lokasi di Kabupaten Nduga, diduga tempat pilot Susi Air ditahan.

Anggota Komisi I DPR RI Yan Permenas Mandenas meminta TNI/Polri, yang melakukan operasi pembebasan pilot Susi Air di Nduga Papua, tetap profesional agar tak ada korban jatuh.

Yan mendapat informasi sejumlah masyarakat sipil kerap menjadi korban akibat operasi TNI/Polri terhadap kelompok kriminal bersenjata (KKB) di Papua. Selain itu, tentara atau polisi juga tak luput menjadi korban.

Australia sempat menyatakan keprihatinannya atas aksi baku tembak yang terjadi pada Sabtu (15/4/2023) antara KKB dan TNI.

Hal ini disampaikan oleh Menteri Luar Negeri Australia Penny Wong melalui akun Twitter @SenatorWong dikutip Rabu (19/4/2023). 

“Australia sangat prihatin dengan laporan kekerasan baru-baru ini di Provinsi Papua di Indonesia,” ujarnya.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Halaman
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Editor : Nancy Junita
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper