Bisnis.com, JAKARTA - Sekretaris Jenderal Partai Gerindra Ahmad Muzani membantah politisi PDI Perjuangan (PDIP) Budiman Sudjatmiko akan bergabung ke partainya.
Sebagai informasi, Budiman melakukan pertemuan Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto di kawasan Kebayoran Baru, Jakarta Selatan pada Selasa (18/7/2023) malam. Pertemuan itu diadakan di kediaman Prabowo.
Akibatnya, muncul anggapan Budiman akan meninggalkan PDIP dan berlabuh ke Gerindra. Apalagi, usai pertemuan itu Budiman sempat menyampaikan pujian ke Prabowo.
Meski demikian, Muzani menegaskan Budiman tak punya bicara soal kemungkinan bergabung ke Gerindra saat melakukan pertemuan dengan Prabowo. Gerindra, lanjutnya, tak ingin mencampuri urusan partai lain sebab Budiman masih menjadi kader PDIP.
"Tidak dibicarakan, tidak dibahas, sama sekali tidak, tidak dibahas, karena itu kami menghargai pilihan politik Budiman karena beliau sebagai kader PDIP," ujar Muzani di Kantor DPP Partai Gerindra, Jakarta Pusat, Kamis (20/7/2023).
Dia menjelaskan, Budiman bertemu Prabowo bukan untuk berbicara soal politik secara khusus. Pembicaraan Budiman dengan Prabowo, lanjutnya, hanya terkait ide dan gagasan untuk Indonesia ke depan.
Baca Juga
"Menurut Budiman, perlu ide besar, cita-cita besar seperti Bung Karno ketika memproklamasikan Indonesia, bangsa yang banyak pulaunya, begitu banyak sukunya, banyak etnis ya, bahasa, agamanya harus dengan cita-cita besar. Itu kira-kira yang dibahas oleh Budiman," ucap Muzani.
Ketua MPR ini pun menyatakan pihaknya akan menghormati pilihan PDIP apabila memanggil Budiman karena melakukan pertemuan Prabowo.
"Kalau kemudian langkah politik itu, terus DPP PDIP mengundang Mas Budiman, tentu saja saya menghormati itu ranah internal partai PDIP," ungkap Muzani.
Sebagai informasi, usai melakukan pertemuan dengan Prabowo, Budiman mengatakan menteri pertahanan itu merupakan salah satu tokoh terbaik di Indonesia saat ini.
"Saya berharap Pak Prabowo sehat, teruskan tugas, tunaikan tugas. Dan saya ingin orang Indonesia layak untuk mendapatkan orang terbaik, salah satunya Pak Prabowo," kata Budiman.
Hasilnya, DPP PDIP berencana memanggil Budiman untuk dimintai klarifikasi dalam waktu dekat. Ketua Bidang Kehormatan DPP PDIP Komarudin Watubun menyebut pertemuan Budiman dengan Prabowo ada indikasi pelanggan disiplin.