Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Luhut Sebut Cara KPK Memberantas Korupsi Kampungan Kalau Tak Berkembang

Luhut mengritik KPK yang hanya berfokus pada penindakan dalam memberantas korupsi.
Luhut Sebut Cara KPK Memberantas Korupsi Kampungan Kalau Tak Berkembang. Menko Maritim dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan usai menghadiri acara Indonesia Net-Zero Summit 2023 yang digelar FPCI di Djakarta Theater, Sabtu (24/6/2023). JIBI/Ni Luh Anggela.
Luhut Sebut Cara KPK Memberantas Korupsi Kampungan Kalau Tak Berkembang. Menko Maritim dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan usai menghadiri acara Indonesia Net-Zero Summit 2023 yang digelar FPCI di Djakarta Theater, Sabtu (24/6/2023). JIBI/Ni Luh Anggela.

Bisnis.com, JAKARTA - Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan mengkritik KPK yang hanya berfokus pada pendindakan dalam memberantas korupsi.

Menurutnya, fokus pemberantasan korupsi juga harus didorong melaui pencegahan. Luhut menyebut fungsi pencegahan yang dilakukan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) justru lebih bagus.

"Bahwa semua belum sempurna, tetapi jangan bilang hanya nangkap-nangkap saja. Saya bilang itu kampungan menurut saya," ujarnya ketika memberikan keynote speech pada acara Bincang Stranas PK di Gedung Merah Putih KPK, Selasa (18/7/2023).

Purnawirawan TNI itu mengaku setuju apabila ada pihak yang ditangkap KPK apabila terbukti melakukan korupsi. Namun, dia menilai apabila jumlah tersangka korupsi yang ditangkap semakin sedikit, maka akan lebih baik.

"Saya setuju ada yang ditangkap tetapi kalau makin kecil ditangkap karena tadi digitalisasi kenapa tidak," lanjut Luhut.

Pada kesempatan terpisah, menteri Presiden Joko Widodo (Jokowi) itu menilai bahwa tidak seharusnya penindakan di KPK menjadi ukuran keberhasilan lembaga tersebut.

Dia menilai apa yang bisa dihemat dari segi pemasukan negara, misalnya melalui pajak, berkat pencegahan pemberantasan korupsi juga harus dilihat secara menyeluruh. Sejalan dengan semakin baiknya fungsi pencegahan, lanjut Luhut, maka fungsi penindakan juga akan semakin berkurang.

"Perkara penindakan turun karena sistemnya semakin bagus, tidak bisa korupsi dan tidak bisa mencuri. Kan bagus, penghematan. Pajak kita naik 47 persen sekian," tuturnya.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Dany Saputra
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper