Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

OPCW Klaim Seluruh Negara Sudah Musnahkan Stok Terakhir Senjata Kimia

OPCW mengklaim bahwa stok senjata kimia terakhir di semua negara anggota diverifikasi sudah dimusnahkan
OPCW Klaim Seluruh Negara Sudah Musnahkan Stok Senjata Kimia Terakhirnya. Polisi berdiri di depan pub Mill setelah inspektur dari Organisasi untuk Larangan Senjata Kimia (OPCW) tiba untuk mulai bekerja di tempat serangan agen saraf pada mantan agen Rusia Sergei Skripal, di Salisbury, Inggris 21 Maret 2018./Reuters
OPCW Klaim Seluruh Negara Sudah Musnahkan Stok Senjata Kimia Terakhirnya. Polisi berdiri di depan pub Mill setelah inspektur dari Organisasi untuk Larangan Senjata Kimia (OPCW) tiba untuk mulai bekerja di tempat serangan agen saraf pada mantan agen Rusia Sergei Skripal, di Salisbury, Inggris 21 Maret 2018./Reuters

Bisnis.com, JAKARTA - Direktur Jenderal Organisasi Pelarangan Senjata Kimia (Organisation for the Prohibition of Chemical Weapons/OPCW) Fernando Arias, menegaskan bahwa stok senjata kimia terakhir di semua negara anggota diverifikasi sudah dimusnahkan.

Dilansir dari TASS, Sabtu (8/7/2023), dia berkomentar menyusul pernyataan Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden bahwa AS telah menyelesaikan penghancuran persediaan senjata kimianya.

"Saya mengucapkan selamat kepada semua Pihak Negara, dan Amerika Serikat dalam hal ini, atas pencapaian besar bagi komunitas internasional ini. Pengakhiran penghancuran semua cadangan senjata kimia yang dinyatakan merupakan tonggak penting bagi Organisasi [OPCW}. Ini adalah langkah penting menuju mencapai misinya untuk secara permanen menghilangkan semua senjata kimia," katanya dalam sebuah pernyataan.

Sejak Negara Pihak Konvensi Senjata Kimia (CWC) mulai berlaku pada 1997, OPCW telah memverifikasi penghancuran 72.304,34 metrik ton senjata kimia yang ditimbun, yang dinyatakan oleh negara-negara di seluruh dunia.

OPCW akan terus memantau penutupan dua fasilitas pemusnahan terakhir di Pueblo dan Blue Grass di AS, termasuk pembuangan limbah hasil proses penghancuran.

Sebagai badan pelaksana Konvensi Senjata Kimia, OPCW, dengan 193 negara anggotanya, mengawasi upaya global untuk menghapuskan senjata kimia secara permanen.

Sejak Konvensi mulai berlaku pada 1997, itu adalah perjanjian pelucutan senjata paling sukses yang menghilangkan seluruh kelas senjata pemusnah massal.

Atas upaya ekstensifnya dalam menghilangkan senjata kimia, OPCW menerima Hadiah Nobel Perdamaian 2013.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper