Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Serangan Rusia di Pervomaiskyi Ukraina Akibatkan 43 Orang Terluka

Serangan Rusia di Pervomaiskyi Ukraina mengakibatkan 43 orang terluka.
Bangunan restoran yang rusak berat akibat serangan rudal Rusia di pusat Kramatorsk, Donetsk, Ukraina, 27 Juni 2023./Reuters
Bangunan restoran yang rusak berat akibat serangan rudal Rusia di pusat Kramatorsk, Donetsk, Ukraina, 27 Juni 2023./Reuters

Bisnis.com, JAKARTA - Sekitar pukul 18.30. waktu setempat, 43 orang diketahui terluka dalam serangan Rusia pada 4 Juli di Pervomaiskyi Oblast Kharkiv, lapor Gubernur Oleh Syniehubov.

Di antara yang terluka adalah 12 anak, dengan yang termuda baru berusia tiga bulan, menurut Kantor Kejaksaan Agung.

Pasukan Rusia menyerang pusat kota pada sore hari dengan rudal Iskander, kata Jaksa Agung Andrii Kostin, menambahkan bahwa tidak ada fasilitas militer di dekatnya - hanya bangunan tempat tinggal.

Sembilan gedung apartemen rusak dalam serangan itu, kata Syniehubov di televisi nasional.

Pervomaiskyi terletak sekitar 80 kilometer selatan ibu kota daerah, Kharkiv. Oblast menjadi sasaran serangan harian oleh militer Rusia karena kedekatannya dengan perbatasan Rusia-Ukraina.

Sementara itu Presiden Volodymyr Zelensky mengumumkan, mengutip data intelijen, bahwa Moskow sedang mempertimbangkan serangan teroris terhadap pembangkit listrik tenaga nuklir melalui kebocoran radiasi.

Sebelumnya pada hari yang sama, Staf Umum Angkatan Bersenjata Ukraina melaporkan bahwa Rusia mungkin sedang mempersiapkan provokasi di pabrik Zaporizhzhia yang diduduki "dalam waktu dekat".

Menurut Staf Umum, pasukan Rusia telah menempatkan benda-benda yang mirip dengan alat peledak di atap unit daya ketiga dan keempat pabrik, kemungkinan untuk mensimulasikan serangan Ukraina.

"Mungkin mereka punya rencana lain. Tetapi bagaimanapun juga, dunia melihat - dan tidak bisa tidak melihat! - bahwa satu-satunya sumber bahaya bagi pembangkit nuklir Zaporizhzhia adalah Rusia sendiri dan tidak ada orang lain," tegas presiden Ukraina.

 


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Rendi Mahendra
Editor : Rendi Mahendra
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper