Bisnis.com, JAKARTA – Perdana Menteri (PM) Anthony Albanese dan Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyepakati untuk melakukan kemitraan strategis di bidang ekonomi, keamanan, dan upaya netralitas karbon.
Hal ini dia sampaikan usai melakukan pertemuan kenegaraan antara Presiden Joko Widodo (Jokowi) dengan PM Australia Anthony Albanese di Admiralty House, Sydney, Selasa (4/7/2023).
“Hari ini hubungan kami [Indonesia-Australia] bergeser ke atas roda gigi lain, dimana masing-masing kami terus memilih untuk mendekatkan diri sebagai mitra ekonomi, mitra keamanan, dan sebagai mitra dalam transisi ke net zero emission,” ujarnya dalam forum tersebut, dikutip dari YouTube Setpres.
Albanese mengaku bahwa kemitraan strategis itu dilandasi lantaran Negara Kanguru tersebut melihat kesuksesan Indonesia memiliki visi yang sama dalam mendorong realisasi keamanan dan stabilitas serta kemakmuran di kawasan Indo-Pasifik.
“Selain itu, perdagangan dua arah antara kami juga mulai pulih sepenuhnya, apalagi selama setahun terakhir perdagangan kami menjadi lebih kuat dari sebelumnya, [tumbuh] 37 persen selama dua tahun terakhir tahun lalu. Bahkan, perdagangan barang dan jasa dua arah antara Indonesia-Australia mencapai rekor, yaitu US$23,3 miliar,” tuturnya.
Namun, dia meyakini bahwa masih banyak lagi yang harus dilakukan bersama dengan Indonesia. Sehingga, PM Ke-31 Australia itu berkomitmen untuk merevitalisasi hubungan perdagangan dan investasi Australia dengan Indonesia.
Baca Juga
“Hal ini kami lakukan dengan menyatukan investor nasional dan melibatkan CEO di Australia atau Pemimpin bisnis di sini. Dan saya senang bahwa sejumlah kesepakatan komersial juga bisa berkembang, yaitu di sektor kesehatan, pertambangan, dan digital,” pungkas Albanese.