Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Kisah Luhut Ditegur Jokowi Karena Tak Pakai Sepatu Buatan Dalam Negeri

Menko Luhut memuji kepemimpinan Jokowi lewat kisahnya yang pernah ditegur karena tak memakai sepatu buatan dalam negeri
Kisah Luhut Ditegur Jokowi Karena Tak Pakai Sepatu Buatan Dalam Negeri. Presiden RI Joko Widodo (tengah) didampingi Mensesneg Pratikno, dan Menko Maritim dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan saat acara pembubaran panitia G20 Bali di Nusa Dua, Kamis (17/11/2022). Dok. Youtube Setpres RI.
Kisah Luhut Ditegur Jokowi Karena Tak Pakai Sepatu Buatan Dalam Negeri. Presiden RI Joko Widodo (tengah) didampingi Mensesneg Pratikno, dan Menko Maritim dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan saat acara pembubaran panitia G20 Bali di Nusa Dua, Kamis (17/11/2022). Dok. Youtube Setpres RI.

Bisnis.com, JAKARTA - Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan mengaku pernah ditegur Presiden Joko Widodo (Jokowi) karena tidak memakai sepatu buatan dalam negeri.

"Pernah suatu ketika saya ditegur oleh beliau karena jarang sekali memakai sepatu buatan dalam negeri. Kalau boleh jujur, penyebabnya karena modelnya kurang cocok untuk saya," ujar Luhut dalam unggahannya di akun Instagram, Kamis (22/6/2023).

Dengan sopan, sambung Luhut, Presiden bertanya kepadanya terkait merek sepatu yang ada dipakainya. Luhut pun menjawab bahwa sepatunya bermerek Salvatore Ferragamo.

Mendengar jawaban itu, Kepala Negara lantas menjawab bahwa sepatu yang dikenakannya adalah sepatu buatan dalam negeri.

"'Wah, kalau saya pakainya Nah Project, buatan Indonesia' ucap beliau," kata Luhut.

Melalui cerita singkat itu, Luhut ingin menyampaikan bahwa Presiden Jokowi memiliki kepemimpinan yang sangat baik dan tercermin dari caranya menegur bawahannya.

"Meski beliau selalu berbicara dengan penuh ketegasan dan percaya diri di hadapan para pemimpin negara-negara maju, beliau tetap mengedepankan kesederhanaan, tata krama serta kesantunan kepada siapapun dan kesempatan apapun," ungkap Luhut.

Soal asas kepemimpinan, Luhit yang pernah menjadi prajurit aktif TNI, mengaku diajarkan asas kepemimpinan adalah 3T, yakni tanggap, tanggon, trengginas.

Tanggap, kata Luhut, adalah seorang pemimpin harus cerdas dan mampu berpikir taktis dalam mengambil keputusan. Lalu, tanggon artinya seorang pemimpin harus punya karakter yang kuat, sedangkan Trengginas artinya pemimpin harus punya fisik dan stamina yang paripurna.

"Jika seorang pemimpin punya 3 hal tersebut, maka ia sudah layak disebut punya keteladanan dalam leadership. Dan saya melihat ketiga karakter tersebut dimiliki oleh Presiden @jokowi," tandasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper