Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Syahrul Yasin Limpo Tidak Hadiri Panggilan KPK

Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo tidak memenuhi panggilan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) pada Jumat (16/6/2023)
Menteri Pertanian (Mentan) RI Syahrul Yasin Limpo angkat suara soal dugaan kasus korupsi di Kementerian Pertanian (Kementan). Dia menyatakan tidak mengerti  isu atau dugaan kasus korupsi yang terjadi di Kementan saat berkunjung ke Kabupaten Solok, Sumatera Barat, Rabu (14/6/2023)./Antararn
Menteri Pertanian (Mentan) RI Syahrul Yasin Limpo angkat suara soal dugaan kasus korupsi di Kementerian Pertanian (Kementan). Dia menyatakan tidak mengerti isu atau dugaan kasus korupsi yang terjadi di Kementan saat berkunjung ke Kabupaten Solok, Sumatera Barat, Rabu (14/6/2023)./Antararn

Bisnis.com, JAKARTA - Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo tidak memenuhi panggilan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) pada Jumat (16/6/2023)

Wakil ketua KPK Nurul Ghufron mengatakan bahwa Syahrul Yasin Limpo tidak memenuhi panggilan karena sedang berada di India.

“Iya yang bersangkutan (SYL) memberitahu KPK bahwa yang bersangkutam terjadwal kegiatan ke India,” kata Ghufron kepada wartawan, Jumat (16/6/2023).

Ghufron kemudian mengatakan bahwa pemanggilan akan dijadwalkan kembali pada tanggal 27 Juni 2023 sesuai dengan permintaan Syahrul Yasin Limpo.

Syahrul Yasin, atau akrab disapa SYL, dipanggil terkait penyelidikan dugaan korupsi di Kementerian Pertanian (Kementan). Menteri dari Partai NasDem itu diundang untuk memberikan keterangan. 

"Iya segera diundang untuk permintaan keterangan. Benar, dijadwalkan untuk hadir besok Jumat [16/6] jam 09.30 wib di Gedung Merah Putih KPK," kata Kabag Pemberitaan KPK Ali Fikri, Kamis (15/6/2023). 

Ali mengatakan telah mengirimkan surat undangan permintaan keterangan terhadap SYL.

"Kami berharap yang bersangkutan bisa hadir memenuhi undangan dimaksud," lanjut Ali. 

KPK telah meminta keterangan sejumlah pihak terkait dengan kasus dugaan korupsi di Kementan. Namun demikian, lembaga antirasuah belum mau membeberkan siapa saja pihak yang sudah dimintai keterangan dalam penyelidikan kasus dugaan rasuah di kementerian tersebut. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Lukman Nur Hakim
Editor : Nancy Junita
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper