Bisnis.com, JAKARTA — Setidaknya dua orang tewas akibat serangan rudal Rusia ke sebuah klinik medis di Kota Dnipro, Ukraina Timur.
Kepala Daerah Serhiy Lysak mengatakan, kedua korban diidentifikasi sebagai anak laki-laki berumur tiga dan enam tahun.
Sementara itu, selain korban meninggal dunia, Lysak mengatakan bahwa serangan mendadak itu juga menyebabkan luka-luka pada 30 warga sipili lainnya.
Serangan rudal ke sebuah fasilitas kesehatan ini dinilai Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky sebagai kekejaman murni yang kerap dilakukan oleh Moskow.
Menurutnya, serangan ini telah menjadikan Rusia sebagai negara yang lakukan kejahatan kemanusian di Ukraina.
“Rusia sekali lagi menegaskan status mereka sebagai negara yang melawan segala sesuatu yang manusiawi dan jujur,” ujarnya dikutip dari BBC, Sabtu (27/5/2023).
Seperti diketahui, militer Rusia Rusia telah meningkatkan serangan usai mengetahui rencana Ukraina untuk segera meluncurkan serangan balasan.
Di Dnipro, serangan massal dengan rudal dan drone bahkan masih dikirimkan oleh Moskow hingga Kamis (25/5/2023) malam.
Menurut Lysak, malam itu menjadi malam yang sangat sulit bagi masyarakat Dnipro.
Selain Dnipro, Ibu Kota Kyiv juga menjadi sasaran utama Rusia. Para pejabat mengatakan, Ukraina berhasil menembak jatuh 17 rudal dan 31 drone milik Rusia dalam semalam.
Beberapa pecahan drone yang dicegat itu jatuh di atap sebuah pusat perbelanjaan.