Bisnis.com, JAKARTA - Ketua Delegasi Badan Kerja Sama Antar Parlemen (BKSAP) DPR RI, Putu Supadma Rudana menyebut bahwa Kapal Perang Republik Indonesia (KRI) Frans Kaisiepo-368 sudah siap tempur sebagai pasukan perdamaian.
Saat ini KRI Frans Kaisiepo-368 sedang bertugas dalam Maritime Task Force-United Nations Interim Force di Lebanon (MTF-UNIFIL).
“Kondisi personel siap dan moril tinggi untuk melaksanakan tugas sebagai pasukan pemelihara perdamaian berdasarkan mandat PBB,” kata Putu dalam keteranganya, Jumat (19/5/2023).
KRI Frans Kaisiepo-368 tergabung dalam Satuan Tugas Maritime Task Force (MTF) United Nations Interim Force in Lebanon (UNIFIL), sukses memimpin latihan terintegrasi antara Satgas MTF UNIFIL bersama Lebanese Armed Forces (LAF).
Pasukan Indonesia yang berada dalam KRI Frans Kaisiepo bernama Kontingen Garuda Indobatt.
Saat ini Garudan Indobatt meminta dukungan dari pemerintah untuk menjalankan misi perdamaian di Lebanon.
Baca Juga
“Kontingen Garuda perlu didukung penuh dalam peningkatan alutsista, perlengkapan dan berbagai kebutuhan, khususnya kendaraan juga peremajaan genset,” ujarnya.
Menurut Putu, tugas KRI Frans Kaisiepo-368 ini melaksanakan patroli dan pengamatan di area of maritime operation (AMO), melakukan maritime interdiction operation (MIO) guna mengantisipasi aksi penyelundupan senjata serta material berbahaya masuk ke Lebanon.
Dia juga menyebut bahwa KRI Frans Kaisiepo-368 ini sudah banyak melaksanakan berbagai kegiatan, diantaranya search and rescue (SAR) Kapal Refugee pada 31 Desember 2022.
“Hasilnya, SAR kapal pengungsi yang tenggelam di Laut Mediterania, korban sejumlah 232 personel dievakuasi menuju Tripoli untuk penanganan lanjutan oleh ICRC dan UNHCR,” ucap Putu.