Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

RI dan Menhan Prabowo Full Senyum, Senjata Buatan PT Pindad Kembali Dilirik Negara Asing

Menhan Prabowo mengatakan jika ada negara asing yang tertarik dengan senjata buatan Indonesia.
Menteri Pertahanan Prabowo Subianto di PT Pindad pada 11 November 2021 - Dok. Kemhan
Menteri Pertahanan Prabowo Subianto di PT Pindad pada 11 November 2021 - Dok. Kemhan

Bisnis.com, SOLO - Indonesia boleh berbangga sebab senjata buatan anak bangsa kembali mendapat apresiasi dari luar negeri. Bahkan, negara asing tersebut berniat membeli senjata buatan Indonesia.

Hal tersebut disampaikan langsung oleh Menteri Pertahanan RI, Prabowo Subianto, pada 11 Mei 2023 kemarin.

Seperti diketahui, Menteri Pertahanan Republik Indonesia (Menhan RI) Prabowo Subianto menerima kunjungan kehormatan Menteri Pertahanan dan Veteran Republik Demokratik Kongo H.E. Mr. Jean Pierre Bemba Gombo, di Kemhan, Jakarta, Kamis (11/5/2023).

Pada pertemuan tersebut, keduanya membahas mengenai potensi kerja sama di bidang pertahanan, terutama dalam hal industri pertahanan dan pendidikan.

Dilansir dari situs resmi Kemhan, Prabowo kemudian menyampaikan kabar gembira atas karena kedua negara tersebut akan melakukan serangkaian kerja sama.

Terkait kerja sama di bidang industri pertahanan, Menhan Prabowo mengatakan bahwa Kongo tertarik dengan produk senjata anak bangsa dan mengundang perwakilan Indonesia untuk berkunjung ke negara tersebut.

“Beliau sangat tertarik dan berminat pada produk-produk kita dan ini merupakan tawaran kerja sama yang baik dan tentunya kita berminat melanjutkan kerja sama ini”, ujar Menhan Prabowo.

Sebelum berkunjung ke Kemhan, Menhan Kongo telah sempat mengunjungi PT Pindad dan PT Dirgantara Indonesia untuk menengok industri pertahanan yang dimiliki oleh Indonesia.

PT Pindad dan PT Dirgantara Indonesia merupakan dua perusahaan milik negara yang bertugas membuat alusista canggih untuk TNI dan Polri.

Meski demikian, sampai saat ini belum diketahui jenis senjata yang menarik perhatian Menteri Pertahanan dan Veteran Republik Demokratik Kongo tersebut.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper