Bisnis.com, JAKARTA - Menteri Ketenagakerjaan (Menaker), Ida Fauziyah dan Wakil Menteri Ketenagakerjaan (Wamenaker) Afriansyah Noor akan maju dalam Pemilihan Legislatif (Pileg) 2024.
Keduanya mendaftarkan keikutsertaan sebagai calon legislatif (caleg) dari partainya masing-masing. Ida maju dari Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), sedangkan Afriansyah maju dari Partai Bulan Bintang (PBB).
Ida, yang merupakan kader PKB, memastikan bahwa pencalonan diri dalam Pileg 2024 tidak akan mengganggu tugasnya sebagai pembantu Presiden Joko Widodo (Jokowi). Apalagi, masa kampanye berlangsung selama akhir-akhir periode pemerintahan Jokowi.
"Pastinya yang harus kami jaga yaitu tugas-tugas sebagai pembantu Presiden yakni menteri. Wamen juga tadi mencalonkan diri sebagai caleg, maka tugas sebagai wamen tidak boleh terganggu dengan pencalonan ini," ujar Ida saat ditemui di Kantor Komisi Pemilihan Umum (KPU), Jakarta, Sabtu (13/5/2023).
Ida mengatakan bakal menjalani aktivitas kampanye sebagai caleg DPR dari PKB untuk 2024, dengan mengambil cuti agar tidak bertabrakan dengan waktu kerja sebagai menteri.
Dia pun mengaku belum berbicara kepada Presiden Jokowi mengenai pencalonan sebagai anggota legislatif pada periode mendatang.
Baca Juga
"Kalau saya pilih waktu kampanye pada waktu bukan hari kerja," ujarnya.
Pada hari yang sama, Wamenaker Afriansyah Noor juga mendaftarkan diri dan kader partainya ke KPU untuk bakal caleg 2024. Dia bahkan mengatakan siap mundur dari jabatan di Kabinet Indonesia Maju apabila diminta mundur oleh Presiden.
"Saya siap mundur kalau harus, tetapi selama pejabat negara maju jadi caleg aturannya harus cuti gitu. Namun, apabila disuruh sama Presiden, tidak masalah," kata Sekjen Partai Bulan Bintang itu.
Berdasarkan catatan Bisnis, sebelumnya ada empat menteri Jokowi yang dipastikan bakal maju pada Pileg 2024. Mereka adalah Menteri Komunikasi dan Informatika Johnny G Plate dan Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo dari Partai NasDem, Wakil Menteri Agama Zainut Tauhid dari PPP, serta Menteri Hukum dan HAM Yasonna Laoly dari PDIP.