Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

PDIP Soal Pencopotan Murad Ismail: Dia Marah Sampai Pukul Meja!

Murad Ismail disebut marah-marah ddan pukl meja usai memperoleh kabar pencopotannya sebagai Ketua DPD PDIP Maluku.
HUT KE-50 TAHUN PDI PERJUANGANrnKetua DPD PDI Perjuangan Provinsi Maluku Irjen Pol (Purn) Murad Ismail (kiri) berbincang dengan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo (kedua kiri) saat perayaan HUT ke-50 PDI Perjuangan di JIExpo, Kemayoran, Jakarta, Selasa (10/1/2023). HUT ke-50 tahun PDI Perjuangan bertemakan Genggam Tangan Persatuan Dengan Jiwa Gotong Royong dan Semangat Api Perjuangan Nan Tak Kunjung Padam. ANTARA FOTO/M Risyal Hidayat/rwa.
HUT KE-50 TAHUN PDI PERJUANGANrnKetua DPD PDI Perjuangan Provinsi Maluku Irjen Pol (Purn) Murad Ismail (kiri) berbincang dengan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo (kedua kiri) saat perayaan HUT ke-50 PDI Perjuangan di JIExpo, Kemayoran, Jakarta, Selasa (10/1/2023). HUT ke-50 tahun PDI Perjuangan bertemakan Genggam Tangan Persatuan Dengan Jiwa Gotong Royong dan Semangat Api Perjuangan Nan Tak Kunjung Padam. ANTARA FOTO/M Risyal Hidayat/rwa.

Bisnis.com, JAKARTA - Ketua DPP PDI Perjuangan (PDIP) Djarot Saiful Hidayat mengungkapkan Murad Ismail sempat tak terima dicopot dari jabatan Ketua DPD PDIP Maluku.

Djarot menjelaskan, pemberhentian Murad Ismail bermula saat pengurus pusat mendapat informasi bahwa istri Murad, mencalonkan diri ke Partai Amanat Nasional (PAN) sekaligus mundur dari Wakil Ketua DPD PDIP Maluku.

"Berdasarkan bukti-bukti yang ada, maka sesuai mekanisme partai, DPP partai memberikan surat tugas kepada saya Ketua Bidang Ideologi dan Kaderisasi dan Pak Komarudin Watubun sebagai Ketua Bidang Kehormatan sampai Pak Utut Adianto sebagai Wasekjen bidang internal, untuk klarifikasi di DPP partai, itu hari Jumat, beliau hadir," jelas Djarot di Kantor KPU, Jakarta Pusat, Kamis (11/5/2023).

Pada kesempatan itu, Murad diberi kesempatan untuk menjelaskan soal keputusan istrinya yang pindah haluan partai. Djarot pun menegaskan sesuai AD/ART PDIP nomor 25a, salah satu pasalnya menyebutkan melarang suami-istri berbeda partai.

Meski begitu, menurut Djarot, Murad justu tak terima dan marah-marah. Bahkan, Gubernur Maluku itu sampai memukul meja.

"Beliau marah-marah sambil memukul-mukul meja, beliau tidak mau menerima penjelasan dari DPP partai, saya dan Pak Komarudin, malah beliau marah-marah. Oleh sebab itu, setelah kita mau memberikan penjelasan tentang aturan ini, Pak Murad Ismail itu meninggalkan ruang pertemuan," ungkapnya.

Djarot pun melaporkan sikap Murad kepada pengurus teras lainnya dan juga Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri. Hasilnya, diputuskan untuk memberhentikan Murad sebagai pimpinan partai wilayah Maluku.

"Ini menunjukkan bahwa kader partai dilarang untuk arogan, dilarang untuk melakukan tindakan-tindakan yang kurang terpuji. Kalau melakukan itu pada kita seperti itu, bagaimana dia akan melakukan hal jauh yang lebih hebat kepada rakyatnya?" ucap mantan Gubernur DKI Jakarta itu.

PDIP lalu mengangkat Benhur Watubun yang merupakan Ketua DPRD Maluku untuk menjadi menggantikan Murad. Selanjutnya, Mercy Barend juga dipilih sebagai Sekretaris DPD Maluku.

"Ini peringatan, bahwa kader PDI Perjuangan harus menunjukkan satu karakter untuk melayani, untuk mengayomi, dan untuk bisa memberikan suri tauladan kepada masyarakatnya," tutup Djarot.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper