Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Cak Imin Goda Demokrat Berkoalisi: AHY 'Imannya' Kuat

Ketum PKB Cak Imin bertemu Ketum Demokrat SBY untuk mengajaknya bergabung ke koalisinya, tetapi sayangnya belum membuahkan hasil
Cak Imin Goda Demokrat Berkoalisi: AHY Imannya Kuat. Ketua Umum DPP Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar. JIBI/Bisnis - John Andi Oktaveri
Cak Imin Goda Demokrat Berkoalisi: AHY Imannya Kuat. Ketua Umum DPP Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar. JIBI/Bisnis - John Andi Oktaveri

Brisnis.com, JAKARTA — Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono dan Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar bertemu pada Rabu (3/5/2023). Keduanya berkelakar saling menawarkan untuk bergabung ke koalisinya masing-masing.

Pertemuan tersebut diawali dengan kehadiran Cak Imin, panggilan akrab Muhaimin, di Cikeas pada pukul 19.40 WIB yang disambut langsung oleh AHY, dan saling berjabat tangan. Suasana penyambutan tersebut diiringi bunyi rintik hujan. 

Dalam sambutan tersebut, kedua belah pihak tidak ada berbicara banyak, dan langsung memasuki rumah Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) untuk melakukan diskusi tertutup. 

Usai melakukan pertemuan, AHY memberikan sambutan dan menyampaikan bahwa pertemuan Demokrat dan PKB berjalan hangat sambil saling bertukar pikiran dan catatan. 

“Tadi diskusinya cair sekali, tentunya saya ingin mendengar langsung yang menjadi bacaan yang dimiliki oleh Cak Imin maupun teman-teman di PKB, begitu pula sebaliknya,” ujarnya dalam konferensi pers di Cikeas, Rabu (3/5/2023). 

Ke depan, lanjut AHY, pertemuan-pertemuan seperti ini bisa menjadi modal yang baik, serta budaya dan tradisi yang baik.

“Kami tidak ada upaya berlebihan untuk saling mempengaruhi, hanya saling bercerita. Tadi juga Cak Imin menyampaikan bahwa ke depan kita bisa saling telpon dan bertemu, yang jelas semangatnya adalah mencari jalan yang baik,” jelasnya.

Seperti diketahui, Cak Imin meruepakan sosok yang tidak asing bagi Partai Demokrat. Dia pernah menjadi salah satu menteri di pemerintahan SBY.

“Saya sendiri ketika terjun pertama kali ke politik, juga diusung dan didukung penuh oleh PKB. Insyaallah kebersamaan ini juga bisa kita lanjutkan dalam kesempatan berikutnya,” jelasnya.

AHY melanjutkan, meskipun kedua partai saat ini dalam bangunan koalisi yang berbeda, tetapi tidak menutup kemungkinan untuk saling bertukar pikiran.

Sebagai informasi, PKB saat ini bersama dengan Koalisi Kebangkitan Indonesia Raya (KKIR), sedangkan Partai Demokrat bersama dengan Koalisi Perubahan.

AHY mengatakan bahwa saat ini telah terbentuk beberapa koalisi yakni Koalisi Kebangkitan Indonesia Raya (KKIR); Koalisi Indonesia Bersatu (KIB); dan Koalisi Perubahan yang diisi Partai Demokrat, Partai Keadilan Sejahtera (PKS), dan Partai Nasdem.

Menurutnya, seluruh koalisi memiliki kesamaan dasar yakni membangun Indonesia menjadi lebih baik melalui Pemilu 2024.

“Kami sejatinya, baik koalisi yang ingin keberlanjutan maupun koalisi yang ingin perubahan, memiliki sejumlah kesamaan, yakni sama-sama kita ingin melakukan pembangunan negeri untuk kesejahteraan rakyat, dan sama-sama kita ingin meyakini bahwa Pemilu 2024 mendatang ini berjalan dengan bebas dan demokratis,” jelasnya.

Sementara itu, Cak Imin menyampaikan bahwa PKB tidak menutup kemungkinan untuk berkoalisi dengan Partai Demokrat. Meskipun demikian, berdasarkan hasil pertemuan ini, belum ada tanda-tanda kedua partai akan bergandengan di satu atap koalisi. 

“Kami saling menghormati, dan semua akan berkembang. Kita juga sepakat untuk terus berkomunikasi karena salah satu keyakinan kita adalah bersilaturahmi itu jalan keberkahan untuk mencari yang terbaik,” jelasnya. 

Cak Imin menambahkan, pihaknya juga berkeinginan untuk terus mengembangkan koalisi KKIR dan KIB. Dia mengaku salah satu agenda PKB adalah berkomunikasi dengan partai-partai politik lainnya untuk merapat ke dalam koalisinya.

“Memang salah satu agenda saya adalah upaya untuk mempengaruhi partai-partai termasuk mempengaruhi AHY. Namun setelah ketemu, ternyata iman AHY kuat, karena imannya kuat saya harus berhati-hati dalam berkomunikasi,” jelasnya. 

Ke depan, Cak Imin masih akan terus menggoda AHY untuk bisa bergabung dengan koalisinya, dan berharap AHY mau bergabung.

“Semoga sepulang saya dari sini AHY goyah. Namanya juga koalisi, harus saling menggoda, untuk memperbanyak teman, apalagi saling mengisi,” jelasnya. 

Cak Imin menyampaikan bahwa dirinya sangat berbahagia bisa berdiskusi dengan berbagai perkembangan politik nasional yang ada bersama dengan AHY dan SBY. 

“Politik itu komunikasi, dan silaturahmi harus dibangun terus, apalagi saya pernah menjadi menteri di kabinet SBY, sehingga diskusi kita berkembang, berbagai tantangan pembangunan termasuk persiapan kita lakukan masing-masing partai menghadapi Pemilu 2024,” jelasnya.

Cak Imin berharap, dalam Pemilu 2024 berjalan dengan wajar, dan tidak ada kecurangan, serta terlaksana hak politiknya. 

“Perbedaan koalisi, dan perbedaan pilihan dalam kepemimpinan nasional  bagian upaya mengokohkan menguatkan demokrasi kita, sehingga dibutuhkan semangat saling menghormati menghargai perbedaan menjunjung tinggi kekeluargaan dan persamaan antara kita,” jelasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper