Bisnis.com, SOLO - Billionaire asal Arab Saudi bernama Sulaiman bin Abdul Aziz Al Rajhi mengajarkan perlaharan berharga bagi umat manusia di dunia secara keseluruhan.
Bagaimana tidak, salah satu orang terkaya di dunia ini rela miskin dan dikeluarkan dari grup Billionaire Club demi bisa beramal untuk umat manusia.
Ada banyak sekali orang kaya di Arab Sausi. Sebagian dari meereka menghabiskan banyak uang untuk membeli mobil, emas, dan kapal, berinvestasi dalam bisnis, dan membeli pangsa pasar yang besar.
Orang-orang kaya ini membeli aset duniawi untuk memuaskan hasrat mereka, dan tentu saja mendapatkan pengakuan dari berbagai penghargaan dunia jika mereka adalah orang-orang sukses yang layak jadi inspirasi.
Akan tetapi, kisah berbeda datang dari billionaire asal Arab Saudi bernama Sulaiman bin Abdul Aziz Al Rajhi yang rela miskin asal bisa bersedekah.
Dalam sebuab wawancara, Sulaiman bin Abdul Aziz Al Rajhi mengungkapkan bahwa dia tidak asing dengan kemiskinan, karena tidak punya uang pada dua kesempatan terpisah dalam hidupnya.
Baca Juga
Kisah hidup Al Rajhi
Sulaiman Al Rajhi mulai bekerja ketika dia berusia sembilan tahun sebagai porter, membawa barang belanjaan untuk pembeli di pasar Al Khadra Riyadh.
Pada usia 12 tahun, dia mulai mengumpulkan kurma untuk pekerjaan yang membayarnya tidak lebih dari enam Riyal Saudi per bulan.
Dia biasa tidur di kerikil di tempat kerja dan mengenakan pakaian yang sama selama beberapa tahun. Tapi entah bagaimana Tuhan berkehdnak Al Rajhi menjadi orang kaya di kemudian hari.
Pada tahun 1957, Sulaiman bin Abdul Aziz Al Rajhi bahkan mendirikan Bank Al Rajhi bersama ketiga saudara laki-lakinya. Bank Al Rajhi tumbuh menjadi salah satu bank Islam terbesar di dunia dan memberi Al Rajhi kekayaan bersih 10 digit.
Keluarga Rajhi dianggap non-kerajaan terkaya di Arab Saudi dan salah satu dermawan terkemuka dunia, yang kekayaannya dibangun dari nol.
Sebagai bagian dari filantropinya, ia mendirikan Universitas Sulaiman Al Rajhi, sebuah universitas nirlaba yang berfokus terutama pada kesehatan dan perbankan Islam.
Pada tahun 2012, Rajhi menerima Hadiah Internasional Raja Faisal karena mendedikasikan setengah kekayaannya untuk amal serta memulai bank Islam yang mendukung pekerjaan amal dan mengimplementasikan proyek nasional yang efektif.
Karena kecintaannya pada amal inilah membuat Al Rajhi dikeluarkan dari Billionaire Club. Namun itu bukan masalah besar baginya.
Bahkan setelah tak lagi masuk di klub para Billionaire dunia tersebut, aktivitas sedejag Ak Rajhi semakin dahsyat.
Dia telah memberikan dua pertiga dari seluruh kekayaannya untuk amal dalam bentuk wakaf dan sepertiga sisanya untuk keluarganya.
Pria berusia 95 tahun itu adalah pendiri Yayasan Amal Sulaiman Bin Abdul Aziz Rajhi, yang mendukung kegiatan pendidikan, keagamaan, kesehatan, dan sosial.
Yayasan tersebut telah menyumbang ke Institut Arab untuk Bahasa Arab, Urusan Kesehatan Garda Nasional, dan Masjid Sheikh Sulaiman bin Abdul Aziz Al Rajhi di Riyadh, Arab Saudi.