Bisnis.com, JAKARTA — Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) melaporkan bahwa getaran gempa M 6,9 di Kepulauan Mentawai dirasakan kuat hingga ke beberapa wilayah lainnya, seperti Kota Padang, Kabupaten Nias, Kabupaten Agam, dan Kota Gunung Sitoli.
Plt. Kepala Pusat Data Informasi dan Komunikasi BNPB Abdul Muhari mengatakan keempat daerah tersebut setidaknya merasakan getaran gempa kuat selama 10 hingga 30 detik.
“Dari Kota Padang, guncangan gempa bumi dirasakan kuat selama kurang lebih 30 detik,” ujarnya dalam keterangan tertulis, Selasa (25/4/2023).
Abdul mengatakan, terpantau guncangan gempa itu telah membuat masyarakat di beberapa wilayah yang merasakan getaran kuat panik dan memutuskan keluar dari rumah.
Tak sedikit dari mereka yang akhirnya memilih untuk mengungsi usai gempa berkekuatan M 6,9 mengguncang pada pukul 03.00 WIB tadi.
Misalnya saja seperti masyarakat di Kabupaten Agam yang sementara waktu memilih untuk mengungsi di Kecamatan Tanjung Mutiara (Nagari Tiku Selatan dan Nagari Tiku V Jorong).
Baca Juga
Adapun, Abdul mengatakan bahwa getaran gempa sedang juga dirasakan di beberapa wilayah di sekitar Mentawai, seperti Kabupaten Pasaman Barat dan Kabupaten Pariaman. Getaran terasa selama kurang lebih 3 hingga 5 detik.
Di sisi lain, Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) melaporkan tujuh gempa susulan hingga 04.00 WIB usai gempa M 6,9 Mentawai.
Hal ini disampaikan oleh Kepala Gempa Bumi dan Tsunami BMKG Daryono melalui akun Twitter @DaryonoBMKG pada Selasa (25/4/2023).
“Hingga pukul 04.00 WIB, hasil monitoring BMKG menunjukkan adanya 7 (tujuh) aktivitas gempabumi susulan (after shock) dengan magnitudo terbesar M 4,6,” cuitnya.
Adapun, Daryono menyebut bahwa gempa yang mengguncang Kepulauan Mentawai ini masuk ke dalam kategori gempa megathrust atau bidang gempa yang sangat besar yang terletak pada pertemuan lempeng samudera (Indo-Australia) dan lempeng benua (Eurasia).