Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Awasi Korut, Kanada akan Kirim Pesawat Militer ke Jepang

Pesawat militer Royal Canadian Air Force CP-140 Aurora Aircraft akan memantau kegiatan penghindaran sanksi maritim oleh Korea Utara.
Pemimpin Korea Utara Kim Jong -un menghadiri rapat pleno ke-7 Komite Pusat ke-8 Partai Buruh Korea (WPK) di Pyongyang, Korea Utara, 27 Februari 2023 dalam foto yang dirilis oleh Kantor Berita Pusat Korea Utara (KCNA)./Reuters
Pemimpin Korea Utara Kim Jong -un menghadiri rapat pleno ke-7 Komite Pusat ke-8 Partai Buruh Korea (WPK) di Pyongyang, Korea Utara, 27 Februari 2023 dalam foto yang dirilis oleh Kantor Berita Pusat Korea Utara (KCNA)./Reuters

Bisnis.com, JAKARTA - Pemerintah Kanada akan mengirimkan pesawat militer ke Jepang untuk mendukung penerapan sanksi Dewan Keamanan PBB terhadap Korea Utara

Menteri Pertahanan Kanada Anita Anand mengatakan, pesawat militer Royal Canadian Air Force CP-140 Aurora Aircraft akan memantau kegiatan penghindaran sanksi maritim oleh Korea Utara, terutama tansfer bahan bakar dari kapal ke kapal serta komoditas lain yang dilarang Dewan Keamanan PBB. 

Pemantauan tersebut, ujarnya, akan dilangsungkan selama sekitar enam minggu lamanya.

"Wilayah Indo-Pasifik sangat penting untuk keamanan global dan melalu Strategi Indo-Pasifik Kanada, kami akan terus memperkuat kemitraan kami dengan teman-teman di kawasan ini," ujarnya dikutip dari laman resmi Pemerintah Kanada, Jumat (7/4/2023). 

Seperti diketahui, Korea Utara menjadi negara yang kerap dikenai berbagai sanksi oleh Dewan Keamanan PBB sejak 2006. Sanksi pertama yang diperoleh oleh negara tersebut ialaj terkait percobaan uji coba nuklir. 

Sanksi tersebut mengharuskan Korea Utara untuk tidak lagi melakukan uji coba nuklir, tidak meluncurkan rudal balistik, serta menanggalkan seluruh senjata nuklir dan program nuklirnya. 

Selain itu, Dewan Keamanan PBB juga memberlakukan larangan ekspor dan impor produk militer bagi Korea Utara. 

Namun, sanksi-sanksi tersebut tak pernah dihiraukan oleh pemerintah Korea Utara. Terakhir, Kim Jong Un dan jajarannya bahkan sempat melakukan uji coba drone serangan bawah air berkemampuan nuklir baru pada akhir Maret 2023. 

Peluncuran dilakukan saat Korea Selatan dan Amerika Serikat (AS) menggelar latihan pendaratan amfibi bersama dan beberapa hari setelah kedua negara menyelesaikan latihan militer gabungan terbesar mereka. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Editor : Edi Suwiknyo
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper