Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Bacaan Dzikir Pagi Arab, Latin Beserta Keutamaannya

Berikut ini bacaan dzikir pagi yang bisa kamu baca setelah sholat subuh hingga matahari terbit.
Dzikir pagi/Freepik
Dzikir pagi/Freepik

Bisnis.com, JAKARTA - Dzikir pagi harus diamalkan karena akan membuat kita lebih semangat di pagi hari dan dimudahkan Allah dalam semua urusan. Untuk waktunya, yang utama dibaca ketika masuk waktu subuh hingga matahari terbit. Namun, boleh juga dibaca hingga matahari akan bergeser ke barat (mendekati waktu dzuhur).

Tujuan membaca dzikir pagi adalah memohon pertolongan Allah SWT agar terhindar dari semua bahaya yang mengancam. Bacaan dzikir pagi cukup pendek dan dianjurkan membacanya beberapa kali.

Berikut ini beberapa bacaan dzikir pagi dan keutamaannya:

1. Keutamaan dzikir pagi

  • Mendapat kasih sayang Allah
    “Dan bertasbihlah kepada-Nya di waktu pagi dan sore, dialah yang memberi Rahmat kepadamu dan malaikat-Nya (memohonkan ampunan untukmu). Supaya dia mengeluarkan kamu dari kegelapan kepada cahaya (yang terang). Dan adalah Dia Maha Penyayang kepada orang-orang yang beriman” (QS. Al-Ahzab: 42-43).
  • Mendapat ampunan dosa
    Dzikir tentunya beragam dan diantaranya ada yang berupa permohonan ampun seperti “astagfirullah” yang merupakan zikir harian Nabi Muhammad SAW yang bisa kamu ucapkan kapanpun, dengan membaca dzikir tersebut akan menghapus dosa sekaligus pahala.
  • Amalan yang disukai Rasulullah
    Barangsiapa yang mengerjakan amalan yang yang dianjurkan Rasulullah ialah sebagai wujud bahwa orang tersebut mengikuti apa yang diajarkan dan wujud musim sejati sehingga benar benar menunjukkan identitasnya sebagai seorang muslim.
  • Upaya memohon perlindungan
    Dzikir dan selalu menyebut asma Allah tentunya sama dengan memohon perlindungan kepada Allah, dimana dari sekian banyak dzikir tentunya ada yang bermakna memohon perlindungan seperti “laa hawla quwwata illa billah”, kamu bisa mengamalkannya dan membuktikan langsung manfaat yang didapat.
  • Jauh dari dosa
    Dengan mengingat Allah terus menerus dengan jalan dzikir, secara langsung akan mencegah dari dosa dan maksiat karena selalu ingat bahwa Allah ada dan melihat apa saja yang hambaNya.

2. Bacaan dzikir pagi sesuai sunnah

  • أَصْبَحْنَا عَلَى فِطْرَةِ اْلإِسْلاَمِ وَعَلَى كَلِمَةِ اْلإِخْلاَصِ، وَعَلَى دِيْنِ نَبِيِّنَا مُحَمَّدٍ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ، وَعَلَى مِلَّةِ أَبِيْنَا إِبْرَاهِيْمَ، حَنِيْفًا مُسْلِمًا وَمَا كَانَ مِنَ الْمُشْرِكِيْنَ
    “ashbanaa ‘alaa fithrotil islam wa ‘alaa kalimatil ikhlas wa ‘alaa diini nabiyyina Muhammad shallahu ‘alaihi wasallam wa ‘alaa millati abiinaa ibrohiim haniifam muslimaw wa maa kaana minal musyrikiin”

Artinya: “Pada waktu pagi kami berada di atas fitrah Islam, di atas syahadatain (kalimat ikhlas) di atas agama Nabi Muhammad SAW, dan di atas agama ayah kamu Nabi Ibrahim, yang berdiri di atas jalan lurus, muslim dan tidak tergolong orang-orang musyrik.

  • رَضِيْتُ بِاللهِ رَبًّا، وَبِاْلإِسْلاَمِ دِيْنًا، وَبِمُحَمَّدٍ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ نَبِيًّا (3x)
    “Rodhitubillahi robbaa, wabil islaamidiinaa, wabi muhammadin shollahu’alaihi wasallam nabiyya” (3x)

Artinya: “Aku ridho (senang) atas Allah sebagai Rabb, Islam sebagai agama, dan Muhammad sebagai nabi (yang diutus oleh Allah).

  • اَللَّهُمَّ إِنِّيْ أَسْأَلُكَ عِلْمًا نَافِعًا، وَرِزْقًا طَيِّبًا، وَعَمَلاً مُتَقَبَّل
    “Allahumma inni asaluka ‘ilman naafi’an wa rizkqon toyyiban wa amalan mutaqobbala” (dibaca sebanyak satu kali setelah shalat subuh).

Artinya: “Ya Allah, sungguh aku memohon kepada-Mu ilmu yang bermanfaat, rezeki yang baik dan amal yang diterima”

  • اللَّهُمَّ بِكَ أَصْبَحْنَا وَبِكَ أَمْسَيْنَا، وَبِكَ نَحْيَا وَبِكَ نَمُوتُ، وَإِلَيْكَ النُّشُوْرُ
    “Allahumma bika ashbahnaa, wa bika amsainaa, wa bika nahyaa, wa bika namuutu wa ilaikannusyuur”

Artinya: “Ya Allah, dengan Engkaulah kami memasuki waktu pagi, dan dengan Engkaulah kamu memasuki waktu sore. Dengan Engkaulah kami hidup dan dengan Engkaulah kami mati. Dan kepada-Mu kamu dibangkitkan.

  • أَصْبَحْنَا وَأَصْبَحَ الْمُلْكُ لِلَّهِ، وَالْحَمْدُ لِلَّهِ، لاَ إِلَـهَ إِلاَّ اللهُ وَحْدَهُ لاَ شَرِيْكَ لَهُ، لَهُ الْمُلْكُ وَلَهُ الْحَمْدُ وَهُوَ عَلَى كُلِّ شَيْءٍ قَدِيْرُ. رَبِّ أَسْأَلُكَ خَيْرَ مَا فِيْ هَذَا الْيَوْمِ وَخَيْرَ مَا بَعْدَهُ، وَأَعُوْذُ بِكَ مِنْ شَرِّ مَا فِيْ هَذَا الْيَوْمِ وَشَرِّ مَا بَعْدَهُ، رَبِّ أَعُوْذُ بِكَ مِنَ الْكَسَلِ وَسُوْءِ الْكِبَرِ، رَبِّ أَعُوْذُ بِكَ مِنْ عَذَابٍ فِي النَّارِ وَعَذَابٍ فِي الْقَبْ
    “Ashbahnaa wa ashbahalmulku lillah, walhamdulillah, laa ilaha illallahu wahdahu laa syariikalah, lahulmulku walahulkamdu, wahuwa ‘ala kuli syai in qodiir. Robbi asaluka khoiro maa fii hadzaal yaum wa khoiro maa ba’dahu, wa a’uudzubika min syarri maa fii hadzal yaum wa syarri maa ba’dahu. Robbi a’uudzubika minal kasali wa suu il kibar. Robbi a’uudzubika min ‘adzaabin fiinnaari wa ‘adzaabin filqobr.

Artinya: “Kami telah memasuki waktu pagi dan kerajaan hanya milik Allah, segala puji bagi Allah. Tidak ada Tuhan (yang berhak disembah) kecuali Allah Yang Maha Esa, tiada sekutu bagi-Nya. Bagi-Nya kerajaan dan bagi-Nya pujian. Dia-lah Yang Maha Kuasa atas segala sesuatu. Ya Rabb, aku mohon kepada-Mu kebaikan di hari ini dan kebaikan sesudahnya. Ya Rabb, aku berlindung kepada-Mu dari kemalasan dan kejelekan di hari tua. Ya Rabb-Ku! Aku berlindung kepada-Mu dari siksaan di Neraka dan kubur”

  • اَللَّهُمَّ أَنْتَ رَبِّيْ لاَ إِلَـهَ إِلاَّ أَنْتَ، خَلَقْتَنِيْ وَأَنَا عَبْدُكَ، وَأَنَا عَلَى عَهْدِكَ وَوَعْدِكَ مَا اسْتَطَعْتُ، أَعُوْذُ بِكَ مِنْ شَرِّ مَا صَنَعْتُ، أَبُوْءُ لَكَ بِنِعْمَتِكَ عَلَيَّ، وَأَبُوْءُ بِذَنْبِيْ فَاغْفِرْ لِيْ فَإِنَّهُ لاَ يَغْفِرُ الذُّنُوْبَ إِلاَّ أَنْتَ
    “Allahumma anta robbii laa ilaha illa anta, kholaqtanii wa anaa ‘abduka, wa anaa ‘ala ‘ahdika, wawa’dika mastatho’tu. A’uudzubika min syarri maa shona’tu, abuu u laka bini’matika ‘alayya, wa abuu u bidzanbi faghfirlii, fainnahu laa yaghfirudz dzunuuba illa anta’

Artinya: “Ya Allah! Engkau adalah Rabb-ku, tidak ada Ilah yang berhak disembah kecuali Engkau, Engkaulah yang menciptakanku. Aku adalah hamba-Mu. Aku akan setia pada perjanjianku dengan-Mu semampuku. Aku berlindung kepada-Mu dari keburukan yang aku perbuat. Aku mengakui nikmat-Mu kepadaku dan aku mengakui memikul dosaku. Karena itu, ampunilah aku, sesungguhnya tiada yang mengampuni dosa kecuali Engkau.

  • اَللَّهُمَّ إِنِّيْ أَسْأَلُكَ الْعَافِيَةَ فِي الدُّنْيَا وَاْلآخِرَةِ، اَللَّهُمَّ إِنِّيْ أَسْأَلُكَ الْعَفْوَ وَالْعَافِيَةَ فِي دِيْنِيْ وَدُنْيَايَ وَأَهْلِيْ وَمَالِيْ. اللَّهُمَّ اسْتُرْ عَوْرَاتِى وَآمِنْ رَوْعَاتِى,اَللَّهُمَّ احْفَظْنِيْ مِنْ بَيْنِ يَدَيَّ، وَمِنْ خَلْفِيْ، وَعَنْ يَمِيْنِيْ وَعَنْ شِمَالِيْ، وَمِنْ فَوْقِيْ، وَأَعُوْذُ بِعَظَمَتِكَ أَنْ أُغْتَالَ مِنْ تَحْتِيْ
    “Allahumma inni asaluka al’aafiyata fiiddunyaa wal akhiroh, Allahumma innii asalukal’afwa wal’aafiyata fii diinii wa dunyaaya wa ahlii wa maalii, Allahummastur ‘aurootii wa aamin rou’aatii, Allahummahfadznii minbainii yadayya, wamin kholfihii, wa ‘anyamiinii, wa’ansyimaalii, wamin fauqii, wa a’uudzubi’adzhomatika an ughtaala min tahtii”

Artinya: “ Ya Allah! Sesungguhnya aku memohon keselamatan di dunia dan akhirat. Ya Allah, sesungguhnya aku mohon kepada-Mu ampunan dan keselamatan dalam agamaku, (kehidupan) duniaku, keluargaku dan hartaku. Ya Allah, tutupilah auratku dan berilah ketentraman hatiku. Ya Allah! Peliharalah aku dari arah depan, belakang, kanan, kiri dan atasku. Aku berlindung dengan kebesaran-Mu, agar aku tidak mendapat bahaya dari bawahku.

  • اَللَّهُمَّ عَافِنِيْ فِيْ بَدَنِيْ، اَللَّهُمَّ عَافِنِيْ فِيْ سَمْعِيْ، اَللَّهُمَّ عَافِنِيْ فِيْ بَصَرِيْ، لاَ إِلَـهَ إِلاَّ أَنْتَ، اَللَّهُمَّ إِنِّي أَعُوْذُ بِكَ مِنَ الْكُفْرِ وَالْفَقْرِ، اَللَّهُمَّ إِنِّي أَعُوْذُ بِكَ مِنْ عَذَابِ الْقَبْرِ، لاَ إِلَـهَ إِلاَّ أَنْتَ (3x)
    “Allahumma ‘aafinii fii badanii, Allahumma ‘aafinii fii sam’ii, Allahumma ‘aafinii fii bashorii, laa ilaaha illa anta. Allahumma innii a’uudzubika minal kufri wal faqr, Allahumma innii a’uudzubika min adzabilqobr, Laa ilaha illa anta”. (dibaca sebanyak tiga kali)
    Artinya: “Ya Allah, berilah keselamatan pada tubuhku. Ya Allah, berilah keselamatan pada pendengaranku. Ya Allah berilah keselamatan pada penglihatanku, tiada Ilah (yang berhak disembah) kecuali Engkau. Ya Allah, sesungguhnya aku berlindung kepada-Mu dari kekufuran dan kefakiran. Aku berlindung kepada-Mu dari siksa kubur, tiada Ilah (yang berkah disembah) kecuali engkau”.
  • اَللَّهُمَّ فَاطِرَ السَّمَاوَاتِ وَاْلأَرْضِ، عَالِمَ الْغَيْبِ وَالشَّهَادَةِ رَبَّ كُلِّ شَيْءٍ وَمَلِيْكَهُ، أَشْهَدُ أَنْ لاَ إِلَـهَ إِلاَّ أَنْتَ، أَعُوْذُ بِكَ مِنْ شَرِّ نَفْسِيْ، وَمِنْ شَرِّ الشَّيْطَانِ وَشِرْكِهِ، وَأَنْ أَقْتَرِفَ عَلَى نَفْسِيْ سُوْءًا أَوْ أَجُرُّهُ إِلَى مُسْلِمٍ
    “Allahumma faatirossamaawaati wal ard, ‘aalimal ghoibi wasysyahaadati robbi kulli syai in wamaliikah. Asyhadu alla ilaha illa anta, a’uudzubika min syarri nafsii, wamin syarrisysyaithoni wa syirkih, wa an aqtarifa ‘ala nafsii suuan au ajurruhu ila muslim”
    Artinya: “Ya Allah! Rabb pencipta langit dan bumi, Yang Maha Mengetahui yang ghaib yang Nampak, Rabb segala sesuatu dan pemiliknya. Aku bersaksi bahwa tidak ada Ilah yang berlah disembah kecuali Engkau. Aku berlindung kepada-Mu dari kejahatan diriku dan setan dan kesyirikannya, atau aku menjalankan kejelekan terhadap diriku atau mendorong umat muslim kepadanya.
    Itulah beberapa keutamaan berdzikir sebelum matahari terbit dan bacaan dzikir pagi yang perlu kamu ketahui.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Hana Fathina
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper