Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Golkar Mulai Jajaki Bentuk Koalisi Besar Gabungan KIB-KKIR

Golkar memulai melakukan penjajakan awal untuk membentuk koalisi besar, penggabungan antara Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) dan KKIR.
Ketua Komisi II DPR RI Ahmad Doli Kurnia di Jakarta, Senin (23/1/2023)./Antara
Ketua Komisi II DPR RI Ahmad Doli Kurnia di Jakarta, Senin (23/1/2023)./Antara

Bisnis.com, JAKARTA - Partai Golkar memulai penjajakan awal pembentukan koalisi besar untuk menghadapi pemilihan presiden atau Pilpres 2024.

Koalisi besar rencanannya akan menggabungkan antara Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) dan Koalisi Kebangkitan Indonesia Raya (KKIR).

Sekadar informasi, KIB merupakan koalisi yang terdiri dari Partai Golkar, Partai Amanat Nasional (PAN), dan Partai Persatuan Pembangunan (PPP). Sedangkan KKIR terdiri dari Partai Gerindra dan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB).

Wakil Ketua Umum Partai Golkar Ahmad Dolo Kurnia Tandjung mengatakan wacana pembentukan koalisi besar merupakan belum lama dilontarkan. Kini, lanjutnya, sudah dilakukan penjajakan awal.

"Jadi idenya dilontarkan kemudian sekarang sudah mulai dijajaki. Penjajakan pertama itu kan adanya pembicaraan tingkat awal soal komunikasi dibangun antara KIB dengan KKIR gitu ya," ungkap Doli di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta Pusat, Selasa (4/4/2023).

Dia menjelaskan, penjajakan tahap awal belum membahas hal-hal mendalam melainkan sekadar membicarakan memungkinan-kemungkinan bergabung KIB dan KKIR.

"Masih mukaddimah [pembukaan] lah kira-kira kayak begitu. Belum pada hal-hal yang spesifik," jelas Ketua Komisi II DPR itu.

Doli mencontohkan saat Golkar, PAN, dan PPP memustuskan bentuk KIB, awalnya mereka juga sekadar berbincang-bincang terkait kemungkinan. Meski begitu, koalisi terwujud dan kemudian dibahas hal-hal yang lebih mendalam.

Oleh sebab itu, Doli mengibaratkan pertemuan antara petinggi Golkar, PAN, PPP, Gerindra, dan PKB di markas PAN pada Minggu (2/4/2023) merupakan langkah awal. Dia pun yakin akan ada pertemuan-pertemuan selanjutnya antara kelima partai politik itu.

"Ini kan baru pertemuan pertama. Tentu nanti ditindaklanjuti dengan pertemuan berikutnya. Apa agendanya? Nanti akan dilakukan pada pertemuan-pertemuan berikutnya itu," ucapnya.

Golkar, lanjutnya, memang ingin membentuk koalisi besar agar nantinya pasangan presiden dan wakil presiden yang mereka usung bisa mengurusi negara secara lebih mudah.

"Kami berpandangan bahwa untuk mengurusi bangsa yang besar ini, tentu memang dibutuhkan energi yang cukup besar ya," ujar Doli.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Bisnis Indonesia Premium.

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Bisnis Indonesia Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper