Bisnis.com, JAKARTA - Gunung Merapi yang terletak di antara Jawa Tengah dan Daerah Istimewa Yogyakarta telah mengalami 38 kali gempa guguran pada hari ini usai erupsi sejak 11 Maret 2023.
Berdasarkan laporan dari MAGMA Indonesia, Senin (20/3/2023), gunung yang memiliki ketinggian 2.968 mdpl ini mengalami 38 kali gempa guguran dengan amplitudo 3-22 mm dan lama gempa 18.64-144.72 detik.
Selain itu, terdapat 3 kali gempa Hybrid/Fase Banyak dengan amplitudo 3 mm, S-P tidak teramati dan lama gempa 5.44-6.68 detik.
Pengamatan visual dilaporkan bahwa Gunung Merapi tertutup Kabut 0-I hingga tertutup Kabut 0-II. Asap kawah nihil. Cuaca berawan hingga mendung, angin tenang ke arah timur.
Adapun, risiko bahaya saat ini berupa guguran lava dan awan panas pada sektor selatan-barat daya meliputi Sungai Boyong sejauh maksimal 5 km, Sungai Bedog, Krasak, Bebeng sejauh maksimal 7 km.
Pada sektor tenggara meliputi Sungai Woro sejauh maksimal 3 km dan Sungai Gendol 5 km, sedangkan lontaran material vulkanik bila terjadi letusan eksplosif dapat menjangkau radius 3 km dari puncak.
Baca Juga
Masyarakat diimbau agar tidak melakukan kegiatan apapun di daerah risiko bahaya.
Masyarakat diminta agar mengantisipasi gangguan akibat abu vulkanik dari erupsi Gunung Merapi serta mewaspadai bahaya lahar terutama saat terjadi hujan di kawasan sekitar.