Cari berita
Bisnis.com

Konten Premium

Bisnis Plus bisnismuda Koran Bisnis Indonesia tokotbisnis Epaper Bisnis Indonesia Konten Interaktif Bisnis Indonesia Group Bisnis Grafik bisnis tv

Gunung Merapi Alami 38 Gempa Guguran, Muncul Awan Panas?

Gunung Merapi telah mengalami 38 kali gempa guguran pada hari ini usai erupsi sejak 11 Maret 2023.
Rio Sandy Pradana
Rio Sandy Pradana - Bisnis.com 20 Maret 2023  |  06:35 WIB
Gunung Merapi Alami 38 Gempa Guguran, Muncul Awan Panas?
Gunung Merapi mengeluarkan awan panas pada Sabtu (11/3 - 2023). Dok Twitter @TRCBPBDDYI

Bisnis.com, JAKARTA - Gunung Merapi yang terletak di antara Jawa Tengah dan Daerah Istimewa Yogyakarta telah mengalami 38 kali gempa guguran pada hari ini usai erupsi sejak 11 Maret 2023.

Berdasarkan laporan dari MAGMA Indonesia, Senin (20/3/2023), gunung yang memiliki ketinggian 2.968 mdpl ini mengalami 38 kali gempa guguran dengan amplitudo 3-22 mm dan lama gempa 18.64-144.72 detik.

Selain itu, terdapat 3 kali gempa Hybrid/Fase Banyak dengan amplitudo 3 mm, S-P tidak teramati dan lama gempa 5.44-6.68 detik.

Pengamatan visual dilaporkan bahwa Gunung Merapi tertutup Kabut 0-I hingga tertutup Kabut 0-II. Asap kawah nihil. Cuaca berawan hingga mendung, angin tenang ke arah timur.

Adapun, risiko bahaya saat ini berupa guguran lava dan awan panas pada sektor selatan-barat daya meliputi Sungai Boyong sejauh maksimal 5 km, Sungai Bedog, Krasak, Bebeng sejauh maksimal 7 km.

Pada sektor tenggara meliputi Sungai Woro sejauh maksimal 3 km dan Sungai Gendol 5 km, sedangkan lontaran material vulkanik bila terjadi letusan eksplosif dapat menjangkau radius 3 km dari puncak.

Masyarakat diimbau agar tidak melakukan kegiatan apapun di daerah risiko bahaya.

Masyarakat diminta agar mengantisipasi gangguan akibat abu vulkanik dari erupsi Gunung Merapi serta mewaspadai bahaya lahar terutama saat terjadi hujan di kawasan sekitar.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Simak berita lainnya seputar topik artikel ini, di sini :

gunung merapi erupsi merapi merapi
Editor : Rio Sandy Pradana

Artikel Terkait



Berita Lainnya

    Berita Terkini

    back to top To top