Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Yusril Prediksi PDIP Usung Cawapres dari Partai Islam

Yusril Ihza Mahendra meyakini PDI Perjuangan (PDIP) akan mengusung calon wakil presiden (cawapres) pada Pilpres 2024 dari kelompok atau partai Islam.
Ketua tim kuasa hukum pasangan calon presiden dan calon wakil presiden nomor urut 01 Yusril Ihza Mahendra mengikuti sidang putusan Perselisihan Hasil Pemilihan Umum (PHPU) Presiden dan Wakil Presiden 2019 di Gedung Mahkamah Konstitusi, Jakarta, Kamis (27/6/2019)./Bisnis-Abdullah Azzam
Ketua tim kuasa hukum pasangan calon presiden dan calon wakil presiden nomor urut 01 Yusril Ihza Mahendra mengikuti sidang putusan Perselisihan Hasil Pemilihan Umum (PHPU) Presiden dan Wakil Presiden 2019 di Gedung Mahkamah Konstitusi, Jakarta, Kamis (27/6/2019)./Bisnis-Abdullah Azzam

Bisnis.com, JAKARTA - Ketua Umum Partai Bulan Bintang (PBB) Yusril Ihza Mahendra meyakini PDI Perjuangan (PDIP) akan mengusung calon wakil presiden (cawapres) pada Pilpres 2024 dari kelompok atau partai Islam.

Yusril menjelaskan sejak Era Reformasi, PDIP kerap menggandeng sosok dari kelompok atau partai Islam. Dia mencontohkan, duet capres-cawapres Megawati Soekarnoputri-Hasyim Muzadi pada Pilpres 2004 dan Jokowi-Ma'ruf Amin pada Pilpres 2019.

"Kalau pilpresnya kan ya kita lihat dua kali PDIP dulu dengan Hasyim Muzani, dengan Pak Kiai Ma'ruf sekarang ini," jelas Yusril di Kantor DPP PKB, Jakarta Pusat, Kamis (16/3/2023).

Dia mengakui bahwa Hasyim dan Ma'ruf merupakan orang di luar partai dan merupakan petinggi kelompok Islam. Namun, Yusril meyakini PDIP akan merekrut cawapres dari partai Islam pada 2024.

"Bisa saja PDIP merekrut pasangan calon presiden dari partai-partai Islam, dan itu terbuka bagi tokoh-tokoh yang ada dari partai-partai Islam yang sekarang," ujar mantan Menteri Sekretariat Negara itu.

Yusril mengatakan, PBB yang merupakan partai Islam, juga sangat dekat dengan PDIP. Menurutnya, masing-masing sekretaris jenderal partai kerap bertemu.

Bahkan, dirinya sudah bertemu dengan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri beberapa waktu lalu. Direncanakan, Yusril dan Megawati akan kembali bertemu kembali dalam waktu dekat.

Oleh sebab itu, Yusril meyakini peluang koalisi antara PBB dan PDIP akan terbuka. "Senantiasa terbuka dan komunikasi kita dengan PDIP itu sangat baik," jelasnya.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper