Bisnis.com, JAKARTA - Perang Rusia vs Ukraina masih terus belanjut. Presiden Ukraina Zelenskyy mengungkapkan bahwa pihaknya telah membunuh 1.100 tentara musuh
Perkembangan dari perang Rusia vs Ukraina adalah Rusia kini mengijinkan kesepakatan biji-bijian Ukraina untuk diekspor melalui Laut Hitam, Ukraina. Namun, kesepakatan tersebut hanya berlangsung selama 6 hari.
Dilansir dari Reuters, Selasa (14/3/2023), Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) berjanji untuk melakukan segala yang hal dengan tujuan untuk mencegah krisis pangan global.
Biji-bijian Ukraina yang diblokade oleh invasi Rusia diekspor dari tiga pelabuhan Ukraina. Kesepakatan tersebut akan diperpanjang selama 60 hari dimulai pada 18 Maret 2023.
Berikut rangkuman perang Rusia vs Ukraina:
- Banyak korban jiwa berjatuhan di Bakhmut akibat ganasnya “perebutan kota"
Melansir Aljazeera, Ukraina dan Rusia melaporkan ada ribuan korban karena pertarungan sengit untuk menguasai kota tambang garam, Bakhmut. Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy mengatakan dalam pidatonya, “Dalam waktu kurang dari seminggu, mulai dari 6 Maret, kami berhasil membunuh lebih dari 1.100 tentara musuh di sektor Bakhmut.”
Sementara itu, Kementerian Rusia mengatakan bahwa pasukan Rusia telah membunuh lebih dari 220 tentara Ukraina selama 24 jam terakhir. Tidak hanya itu, pasukan Rusia juga menghancurkan tiga kendaraan tempur lapis baja, tujuh kendaraan, dan howitzer D-30.
Baca Juga
- Zelenskyy berkata bahwa masa depan Ukraina bergantung pada hasil di wilayah timur
Volodymyr Zelenskyy mengatakan bahwa masa depan Ukraina berganting pada hasil pertempuran di titik-titik kunci di timur Ukraina, yakni Bilohorivka dan Marinka, Avdiivka dan Bakhmut, Vuhledar dan Kamyanka, dan lainnya.
- Menlu Ukraina: Masuknya Kyiv ke UE dan NATO tidak boleh dilihat sebagai “amal”
Menteri Luar Negri Ukraina Dymtro Kuleba mengatakan keanggotaan Kyiv di UE dan NATO tidak boleh dilihat sebagai “amal” atau “imbalan”, tetapi sebagai sesuatu kepentingan pragmatis terbaik komunitas Eropa.
“Keanggotaan UE dan NATO di Ukraina akan menjamin perdamaian dan stabilitas jangka panjang,” katanya saat berpidato di KTT Oxford-Ukraina di Inggris.
- PBB: Akan berkomitmen untuk integritas dari kesepakatan biji-bijian Laut Hitam
“Sekretaris Jenderal PBB [Antonio Guterres] telah mengkonfirmasi bahwa PBB akan melakukan segala yang mungkin untuk menjaga integritas kesepakatan Laut Hitam dan memastikan kesinambungannya,” kata PBB dalam sebuah pernyataan setelah pertemuan di Jenewa mengenai pembaharuannya.
- Administrasi Biden mengizinkan warga Ukraina yang melarikan diri dari perang tetap tinggal di Amerika Serikat
Administrasi Presiden Amerika Serikat Joe Biden mengizinkan ribuan warga ukraina yang melarikan diri dari tanah air mereka ketika Rusia menginvasi setahun yang lalu untuk tetap tinggal di AS lebih lama. Keputusan tersebut memberikan kelegaan bagi warga Ukraina yang ada di AS.