Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

PDIP Tepis Klaim Gerindra Soal Wacana Duet Prabowo-Ganjar

Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto menepis wacana isu duet Prabowo Subianto dengan Ganjar Pranowo.
HUT KE-50 TAHUN PDI PERJUANGANrnKetua DPD PDI Perjuangan Provinsi Maluku Irjen Pol (Purn) Murad Ismail (kiri) berbincang dengan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo (kedua kiri) saat perayaan HUT ke-50 PDI Perjuangan di JIExpo, Kemayoran, Jakarta, Selasa (10/1/2023). HUT ke-50 tahun PDI Perjuangan bertemakan Genggam Tangan Persatuan Dengan Jiwa Gotong Royong dan Semangat Api Perjuangan Nan Tak Kunjung Padam. ANTARA FOTO/M Risyal Hidayat/rwa.
HUT KE-50 TAHUN PDI PERJUANGANrnKetua DPD PDI Perjuangan Provinsi Maluku Irjen Pol (Purn) Murad Ismail (kiri) berbincang dengan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo (kedua kiri) saat perayaan HUT ke-50 PDI Perjuangan di JIExpo, Kemayoran, Jakarta, Selasa (10/1/2023). HUT ke-50 tahun PDI Perjuangan bertemakan Genggam Tangan Persatuan Dengan Jiwa Gotong Royong dan Semangat Api Perjuangan Nan Tak Kunjung Padam. ANTARA FOTO/M Risyal Hidayat/rwa.

Bisnis.com, JAKARTA - PDI Perjuangan (PDIP) PDIP menepis wacana isu duet Prabowo Subianto dengan Ganjar Pranowo. Partai berlambang banteng gemuk itu kembali menegaskan bahwa calon presiden (capres) yang mereka usung akan berasal dari kader internal.

Sebagai informasi, Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra Hashim Djojohadikusumo membuka kemungkinan duet Prabowo-Ganjar. Meski begitu, Ganjar harus jadi calon wakil presiden (cawapres) Prabowo.

"Ya penawaran kerja sama tentu saja dalam rangka calon presiden, berasal dari PDI Perjuangan," ujar Sekretaris Jenderal PDIP Hasto Kristiyanto di kawasan Sentul, Jawa Barat dikutip dari rilis media PDIP, Senin (13/3/2023).

Hasto menegaskan bahwa penentuan capres dan cawapres harus melalui persetujuan antara partai politik (parpol) yang bekerja sama. Oleh sebab itu, tak bisa hanya klaim sepihak.

"Harus disepakati bersama-sama, oleh partai politik yang membangun kerjasama tersebut, mengingat calon presiden dan calon wakil presiden diusung oleh partai politik atau gabungan partai politik," jelasnya.

Lebih lanjut, Hasto mengatakan ketua umumnya, Megawati Soekarnoputri, juga sudah mengungkapkan bahwa capres PDIP akan dari kader internal. 

Mega, ujar Hasto, merasa parpol harus melakukan proses kaderisasi secara sistemik dengan melakukan penugasan terhadap kader-kader terbaik, baik di tingkat nasional maupun daerah.

"Partai mengusung calon presiden dari kader internal partai, itulah yang diperjuangkan oleh PDI Perjuangan," tutupnya.

Sebelumnya, Hashim mengatakan peluang duet Prabowo-Ganjar terbuka asalkan Prabowo jadi capres dan Ganjar jadi cawapres.

"Saya kira terbuka kalau Pak Ganjar mau ikut dengan Pak Prabowo, dengan catatan Pak Prabowo calon presiden. Saya kira sudah tidak mungkin kalau Pak Prabowo calon wakil presiden," ujar Hasyim di Gedung Joang 45, Jakarta Pusat, Minggu (12/3/2023).

Dia menjelaskan, bagaimanapun Prabowo jauh lebih berpengalaman dengan Ganjar. Oleh sebab itu, Prabowo harus jadi capres sedangkan Ganjar cawapresnya.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper