Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Wapres Pesankan Tiga Hal Ini agar Pemilu Berjalan Kondusif dan Berkualitas

Wapres sampaikan tiga hal jelang Pemilu 2024 diantaranya adalah agar elite politik menjunjung tinggi etika politik dan masyarakat tak mudah termakan hoaks.
Wapres Pesankan Tiga Hal Ini Agar Pemilu Berjalan Kondusif dan Berkualitas / Setwapres
Wapres Pesankan Tiga Hal Ini Agar Pemilu Berjalan Kondusif dan Berkualitas / Setwapres

Bisnis.com, JAKARTA - Wakil Presiden (Wapres) memberikan tiga pesan yang harus menjadi perhatian jelang Pemilu 2024.

Pertama, kata Wapres, elite politik harus mengikuti aturan yang sudah ditentukan, memberikan ide dan gagasan untuk pembangunan, bukan menyerang lawan politik.

"Sudah ada aturannya Pemilu itu seperti apa. Sudah ada aturan mainnya dan harus juga melakukan etika politik. Pegang teguh etika politik, tidak halalkan segala cara, dan lebih kedepankan politik gagasan, ide ide. Tidak politik dalam arti menjelekkan lawan dan menghantam lawan," kata Wapres saat menemui diaspora Indonesia di Jepang, dalam acara Dialog Kebangsaan, Senin (6/3/2023) malam, dikutip dari keterangan resmi.

Wapres berharap para elite politik kita bisa mengendalikan diri sesuai aturan dan mengedepankan etika politik dan juga poltiik gagasan.

"Kalau itu dipegang, saya kira Pemilu akan aman," tambahnya. 

Kedua, penyelenggara Pemilu agar mengawal Pemilu dan menyelenggarakan secara tertib sesuai aturan. Dengan demikian, risiko yang mengancam kondusivitas pemilu seperti kerusuhan, ketidakpuasan, dan ketidakpercayaan masyarakat bisa diminimalisir.

Ketiga, Wapres mengingatkan masyarakat agar tidak mudah terprovokasi oleh berbagai hasutan yang akan menimbulkan perpecahan.

"Ini yang paling berat kan berita bohong ini, hoaks ini. Ini yang sebenarnya harus dijaga betul. Tokoh masyarakat harus ambil peran, jaga agar tidak terjadi itu," tegas Wapres.

Wapres juga mengingatkan, mulai sekarang pemerintah dan Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) perlu mengawasi berita-berita hoaks yang muncul di media sosial (medsos).

"Jadi berita bohong dibuat sedemikian rupa oleh orang yang ingin  memecah belah bangsa. Jadi pemimpin masyarakat, tokoh masyarakat, pemimpin agama betul-betul mengawal," pesan Wapres.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Akbar Evandio
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper