Profil Frank Hoogerbeets, Seismolog Belanda yang Memprediksi Gempa Sulawesi
Profil Frank Hoogerbeets
Frank Hoogerbeets adalah seismolog alias pengamat gempa bumi yang berasal dari Belanda. Ia tercatat bekerja di Solar System Geometry Survey (SSGEOS).
SSGEOS adalah lembaga yang meneliti benda-benda langit dan Bumi. Hasil pengamatan itu kemudian akan dihubungkan dengan aktivitas seismik atau gempa bumi.
Pada 23 Juni 2014, gempa dengan magnitudo (M) 6 terjadi di Pasifik Selatan, disusul tiga gempa lain dengan M 7,9 di Pasifik Utara.
Sebelum gempa tersebut, SSGEOS telah mengamati adanya aktivitas gemotetri di tata surya yang diduga menjadi penyebab gempa bumi tersebut.
Dalam laporan SSGEOS, sebelum gempa tersebut terjadi, enam benda langit tampak berdekatan dan membentuk segitiga.
Kemudian SSGEOS menilai kondisi kerak bumi menjadi kunci terjadinya gempa. Jumlah tekanan antara lempeng tektonik dan apakah bagian patahan lempeng mencapai batas keregangannya atau belum akan menentukan besarnya magnitudo.
Baca Juga
SSGEOS juga menunjukkan hubungan langsung antara penumpukan tekanan di kerak bumi dan muatan elektromagnetik dari geometri planet.
Kembali ke Frank, dia dan organisasinya percaya bahwa gempa dapat diprediksi dengan pertanda tertentu.
Meski begitu, perlu penelitian yang lebih jauh untuk membuktikan sejauh mana gempa bisa diprediksi.