Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Cerdiknya Menhan Prabowo Subianto Pilih Super Hercules C-130J Buatan AS, Bukan Rusia

TNI AU baru saja kedatangan armada baru bertajuk Super Hercules C-130J yang diimpor langsung dari perusahaan AS, Lockheed Martin.
Menteri Pertahanan Prabowo Subianto./Instagram
Menteri Pertahanan Prabowo Subianto./Instagram

Bisnis.com, SOLO - TNI AU baru saja kedatangan armada baru bertajuk Super Hercules C-130J yang diimpor langsung dari perusahaan AS, Lockheed Martin.

Penyerahan simbolis pesawat tersebut sudah dilakukan pada Selasa, 21 Februari 2023 lalu. Laporan menyebut jika pesawat Hercules C-130J A-1339 ini akan berangkat dari Amerika Serikat pada tanggal 28 Februari 2023.

Jika sesuai jadwal, armada baru RI ini akan tiba di tanah air pada 6 Maret 2023 mendatang.

Pengiriman pesawat tersebut akan disertai tiga awak personel TNI AU. Bukan hanya satu, RI rencananya akan menerima lima pesawat Hercules C-130J A-1339 dari AS tersebut.

Kedatangan Super Herluces ini akan masuk ke dalam rapor alutsista yang didatangkan ke RI selama Prabowo menjadi Menhan.

Meski demikian, keputusan Prabowo Subianto untuk membeli Super Hercules C-130J cukup cerdik karena berbagai alasan. Pertama adalah soal harga.

Pada tahun 2017 lalu, Super Hercules C-130J dijual dengan harga 75,5 juta dollar oleh Lockheed Martin. Tapi menurut laporan Defence-Blog harganya turun akhir-akhir ini.

Tidak diketahui berapa RI harus membayar per unit Super Hercules C-130J. Akan tetapi jika mengacu pada laporan tersebut, harganya diyakini lebih miring.

Selain itu, Super Hercules C-130J juga diklaim lebih irit dan murah dalam hal perawatan ketimbang model sebelumnya, C-130, yang juga lama digunakan oleh TNI AU.

"C-130J-30 baru IDAF menawarkan peningkatan kapasitas kargo, kecepatan, jangkauan, tenaga, kinerja, dan biaya operasi yang lebih rendah dibandingkan C-130 warisannya untuk mendukung berbagai persyaratan misi IDAF selama beberapa dekade mendatang," bunyi laporan tersebut.

Ya, Indonesia telah mengoperasikan C-130 sejak tahun 1960-an, menggunakan armada Hercules untuk misi nasional dan regional yang kritis.

Biasanya, pesawat kargo seperti ini digunakan berbagai aksi sosial dan kemanusiaan seperti memberikan bantuan kemanusiaan dan bantuan bencana, serta memberikan dukungan militer dan penjaga perdamaian di sekitar Lingkar Pasifik.

C-130J Super Hercules adalah pilihan dunia dalam pengangkutan udara taktis, melayani 26 operator di 22 negara. 

Hingga saat ini, lebih dari 520 C-130J telah dikirimkan dan Super Hercules tetap tak tertandingi dalam kemampuannya untuk mendukung 18 kebutuhan misi yang berbeda, termasuk di Indonesia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper