Bisnis.com, JAKARTA – Ketua Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Rahmat Bagja mengingatkan setiap bakal calon presiden (Capres) untuk melakukan sosialisasi sesuai aturan yang berlaku.
Bagja mengatakan saat ini ada Capres yang selalu keliling melakukan safari politik. Meski begitu, dia tak menyebutkan nama Capres yang dimaksud.
Belakangan sejak dideklarasikan jadi Capres usungan untuk Pilpres 2024 pada Oktober 2022, Anies Baswedan kerap dibawa oleh NasDem berkeliling Indonesia untuk melakukan safari politik.
“Kemudian ada, mohon maaf nih, [capres] keliling terus. Lama-lama kan ono opo iki [ada apa ini]? Capres itu doang yang keliling terus,” ujar Bagja dalam diskusi OTW 2024: Setahun Jelang Pemilu, Mata Rakyat Tertuju ke KPU dan Bawaslu di kawasan Menteng, Jakarta Pusat, Minggu (19/2/2023).
Dia menegaskan Bawaslu tak melarang partai politik atau Capres melakukan safari politik dalam rangka sosialisasi. Namun, Bagja menegaskan ada aturan yang harus ditaati dalam melakukan sosialisasi itu.
“Safari politik itu jadi persoalan bagi kita, karena seharusnya [dilakukan] di internal partai. Tidak usah melibatkan masyarakat,” jelasnya.
Baca Juga
Bagja menegaskan, safari politik tak boleh kegiatan yang melibatkan masyarakat umum, seperti melakukan konvoi.
“Itu kan rapat terbuka, rapat umum. Itu metode kampanye. Harusnya apa? Kami harus tegaskan, enggak boleh seperti itu, melibatkan masyarakat,” ucapnya.
Selain itu, Bagja mengatakan selama safari politik itu, capres atau parpol hanya boleh memperkenalkan diri atau visi misi saja.
“Jangan ada ajakan. Kalau ajakan sudah kampanye. Kenalkan saja, enggak usah diajak. Nanti kalau diajak, 28 November [2023] ke atas [masa kampanye],” ungkapnya.